IAC-19 Kembali Pasok Logistik (APD&Vitamin) Untuk Garda Tim Medis Rumah Sakit Rujukan Corona
Formula E & Pencitraan Ironi Minimnya APD di Ladang Pembantaian Corona Mengerikan !!
Jakarta, Inako
Satu Bataliyon dari Resimen Indonesia Against Covid-19 (IAC-19) terus mendukung serangan ke berbagai lini perang terutama para dokter di ruang perawatan kerja dan para medis yang, saat ini terus begulat memukul mundur spiral mematikan patogen corona.
Sedikitnya ada 15 rumah sakit rujukan di DKI Jakarta dan 8 rumah sakit di Tangerang yang mendapat pasokan logistik dari Resimen Indonesia Against Covid-19 (IAC-19) diantaranya;
RSUD Cengkareng Jakarta, RSUD Kota Tangerang, RS Sari Asih Ciputat Tangerang Selatan, RS Pusdikes Keramat Jati Jakarta dan RSUP Fatmawati Jakarta.
Logisitik yang dipasok IAC-19 Rabu (22/4/20) : “Antara lain Alat Pelindung Diri (APD), masker, sarung tangan, goggle, cover all, disinfektan, dan vitamin,” jelas Lourda, Ketua Bidang Komunitas IAC-19 Gugus Tugas Relawan.
"Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, sebut Lourda, bahwa terdapat sekitar 95 orang tenaga medis di RS DKI yang dinyatakan positif virus corona" ujar Lourda.
Para medis yang terkepung corona tersebar di beberapa rumah sakit dan, membutuhkan bantuan berupa APD dan vitamin pendongkrak serangan patogen kotor tersebut itu, imbuhnya.
"Belum semua mendapat perhatian yang merata" pungkas Lourda yang juga pengusaha sekaligus pembayar pajak, dari entitas yang didirikanya.
"Beberapa diantaranya, lanjut Lourda, masih kekurangan APD, masker, sarung tangan, dan ini butuh biaya yang besar" terangnya.
“Rasanya sedih, jika ada rumah sakit yang meminta bantuan alat perlindungan diri buat keselamatan mereka,” jelas Lourda dalam keterangan zoom meeting, Jakarta, Rabu (22/4/2020).
BACA JUGA: Anies Bayar Commitment Fee Formula E 2021 Di Tengah Pandemi Covid-19
Sementara Menurut DR.dr.Supriyantoro, SpP, dokter spesialis paru dan koordinator tim Medis IAC-19, menyebutkan bahwa tenaga medis dapat terinfeksi virus corana bisa disebabkan oleh dua hal
yaitu Pertama;
Tenaga medis tidak mengetahui bahwa pasien yang ditanganinya positif Covid-19 dan yang
Kedua;
Minimnya jumlah alat pelindung diri yang memenuhi standard memadai dalam menangani pasien Covid-19.
Penyebab kedua, sejatinya dapat ditanggulangi jika, pemicu pertama sulit diantisipasi akibat kepanikan yang mencengkram dari gemuruh serangan patogen corona yang mengglobal.
Jumlah kasus positif corona di Indonesia per tanggal 22 April 2020 sebesar 7.418 kasus dengan 913 sembuh dan 635 meninggal.
Meskipun disebutkan bahwa jumlah pasien yang sembuh meningkat setiap harinya, namun jumlah positif corona terus bertambah, bahkan penambahan pasien positif corona sudah di atas 200 orang per hari.
Penambahan kasus yang tinggi ini akan membuat tenaga medis kita keteteran, apalagi dengan alat perlindungan diri yang sangat minim.
Sumbangan Anda dapat disalurkan Via :
BANK MANDIRI No Rekening 104-0078-978-975
a/n Perkumpulan Komunitas Anak Bangsa
Selanjut nya monitor aksi IAC-19 di
Info IAC-19
www.kabcare.com
Against Covid 19 (IAC-19) adalah bagian Gugus Tugas Relawan Percepatan Penanganan Covid 19 dalam arahan BNPB, terang Lourda punggawa gerakan.
IAC -19, jelas Lourda, tumpukan dari 35 komunitas yang ada di masyarakat untuk bergotong-royong, bahu membahu menggalang dana dalam upaya membantu masyarakat dan pada skala lebih luas meringankan beban pemerintah, pungkasnya.
Janga lupa YO AYO NYUMBANG...SERATUS RIBU MU...
KOMENTAR