IDI Siap Berdamai dengan Dokter Terawan

Jakarta, Inako

Perseteruan antara Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Dokter Terawan Agus Putranto dalam beberapa minggu ke depan diperkirakan akan mereda. Pasalnya, sumber terpercaya dari orang dalam IDI menyebutkan bahwa PB IDI membuka jalan damai terkait pelanggaran etik yang dilakukan Dokter  Terawan.

Sumber itu menyebutkan, hasil Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK)  IDI menegaskan Terawan melanggar etik berat. Karena mempromosikan diri, memungut biaya melebihi aturan dan belum terbukti secara ilmiah pengobatan ‘cuci otak’ yang dilakukan Terawan.

Meski begitu, sumber itu mengatakan bahwa IDI tidak pernah melarang seorang dokter untuk berinovasi demi melindungi kesehatan masyarakat. Namun, tetap harus sesuai dengan kaidah sains yang telah ditetapkan.

Sumber ini menambahkan, persoalan Terawan bisa diselesaikan dengan sangat mudah. Dokter Terawan hanya perlu datang memenuhi panggilan Majelis Komite Etik Kedokteran (MKEK). Kemudian menjelaskan tentang metode ‘cuci otak’ tersebut.

Namun selama ini IDI tidak mengetahui alasan Dokter Terawan tidak mau memenuhi panggilan Majelis Komite Etik Kedokteran IDI. Padahal sejak awal PB IDI ingin menyelesaikan persoalan dengan Dokter Terawan. Tetapi  Terawan tak pernah hadir jika dipanggil.

Berdasarkan Anggaran Rumah Tangga IDI, Dokter Terawan masih dimungkinkan untuk membela diri. Ada forum khusus untuk menyampaikan pembelaan bagi Terawan.