IHSG Anjlok 1% di Akhir Pekan

Jakarta, Inakoran
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengalami tekanan di akhir pekan. Pada perdagangan Jumat (14/3) pukul 09.13 WIB, IHSG melemah 78,489 poin atau 1,18% ke level 6.568,948. Koreksi ini terjadi seiring dengan pelemahan di berbagai sektor, terutama sektor teknologi yang mencatat penurunan terdalam.
Pelemahan IHSG didorong oleh merosotnya sejumlah indeks sektoral. Sektor teknologi menjadi sektor dengan koreksi paling signifikan, anjlok hingga 12,37% di sesi pagi. Selain itu, beberapa sektor lain yang turut mengalami tekanan besar adalah sektor kesehatan, properti dan real estate, barang konsumen non-primer, keuangan, energi, serta perindustrian.
Di sisi lain, terdapat beberapa sektor yang masih mampu mencatatkan penguatan. IDX Sektor Barang Baku menjadi sektor dengan kenaikan tertinggi setelah naik 0,41%. Sektor lain yang juga menguat adalah transportasi dan logistik, barang konsumen primer, serta infrastruktur.
BACA JUGA:
Rekomendasi Saham Pilihan: Kamis (13/3/2025)
Harga Emas Antam Melonjak Rp 12.000: Kamis (13/3/2025)
Harga PI Network Masih Fluktuatif: 12 Maret di Kisaran Rp 22.179 -Rp 24.361 Per Koin
Sejumlah saham mencatat penurunan cukup tajam di awal perdagangan hari ini. Beberapa di antaranya adalah: PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) turun 2,33%; PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) turun 1,67%; PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) turun 1,38%.
Sementara itu, beberapa saham justru mengalami kenaikan signifikan, antara lain: PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik 3,97%; PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 3,26%; PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) naik 2,24%.
Total volume perdagangan saham pada sesi pagi ini mencapai 377,54 juta lembar, dengan nilai transaksi sebesar Rp353,30 miliar dan frekuensi transaksi sebanyak 32.590 kali. Dari seluruh saham yang diperdagangkan, tercatat 141 saham menguat, 121 saham melemah, dan 223 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat berada di angka Rp11.401 triliun.
Disclaimer:
Perlu diingat bahwa investasi di pasar saham selalu melibatkan risiko. Oleh karena itu, selalu lakukan penelitian Anda sendiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi.
KOMENTAR