IHSG Dibuka Menguat ke Level 6.844,37 di Awal Pekan

Sifi Masdi

Monday, 05-05-2025 | 10:16 am

MDN
Ilustrasi pergerakan saham [ist]

 

 

 

Jakarta, Inakoran

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan awal pekan ini, Senin (5/5/2025). IHSG tercatat menguat ke posisi 6.844,37 pada pukul 09.00 WIB, naik dibandingkan penutupan sebelumnya. Setelah pembukaan, IHSG sempat bergerak di rentang 6.831 hingga 6.850.

 

Data RTI Infokom menunjukkan, sebanyak 259 saham menguat, 117 saham melemah, dan 221 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp11.899 triliun.

 

Sejumlah saham unggulan turut mendorong penguatan indeks. Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) naik 0,28% ke level Rp9.000 per saham. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) juga mencatat kenaikan 0,4% ke Rp4.980. Di sisi lain, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menguat 1,22% ke Rp83.

 

Penguatan signifikan juga terlihat pada saham emiten milik taipan Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA), yang naik 2,02% ke Rp8.825. Bahkan, saham PT Merdeka Battery Minerals Tbk. (MBMA) mencatat kenaikan tertinggi pagi ini, melesat 11,77% ke level Rp342 per saham.

 


BACA JUGA:

Wamenaker Sebut Usulan Buruh untuk Hapus Sistem Outsourcing Bakal Dikaji Lebih Lanjut

Harga Emas Spot Naik 0,83% : Jumat (2/5/2025)

Harga Minyak Dunia Terkoreksi 0,37%: Jumat (2/5/2025)


 

Tim Riset Phintraco Sekuritas menyebutkan, penguatan IHSG dipengaruhi oleh sentimen negosiasi dagang Indonesia-AS. Meski Amerika Serikat menekan Indonesia terkait pembatasan non-tarif seperti tingkat komponen dalam negeri (TKDN), Indonesia memiliki daya tawar karena beberapa produk mainan populer asal AS diproduksi di Indonesia. Jika AS menerapkan tarif balasan (reciprocal tariffs), harga mainan-mainan tersebut bisa melonjak tajam.

 

Dari dalam negeri, pasar merespons positif data inflasi April 2025 yang naik menjadi 1,95% secara tahunan (YoY), dari 1,03% pada Maret. Inflasi inti juga meningkat ke 2,5%, mencerminkan pertumbuhan konsumsi domestik yang lebih kuat dari ekspektasi.

 

Namun, ada catatan negatif dari sektor manufaktur. Indeks manufaktur Indonesia turun ke 46,7 pada April 2025 dari sebelumnya 52,4 pada Maret. Penurunan ini sebagian disebabkan oleh pelemahan produksi selama libur panjang Idulfitri, di samping pengaruh dari ketegangan dagang global.

 

Phintraco Sekuritas memproyeksikan IHSG bergerak fluktuatif dalam kisaran 6.730–6.870 sepanjang pekan ini. Beberapa saham yang layak dicermati antara lain INKP, BRPT, BUMI, ICBP, MNCN, dan EXCL.

 

Sementara itu, analis BRI Danareksa Sekuritas memprediksi IHSG hari ini akan bergerak dalam rentang support 6.700 dan resistance 6.875. Mereka mencatat bahwa IHSG telah berhasil menembus resistance psikologis di level 6.800 dan berpotensi melanjutkan penguatan terbatas menuju 6.875. Namun, investor diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi koreksi menuju area support 6.700.

Untuk perdagangan hari ini, BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan investor untuk mencermati saham TPIA, BUMI, dan UNVR.

 

Disclaimer:

Perlu diingat bahwa investasi di pasar saham selalu melibatkan risiko. Oleh karena itu, selalu lakukan penelitian Anda sendiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi.

 

KOMENTAR