IHSG Dibuka Menguat ke Level 7.821

Jakarta, Inakoran
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan Selasa (2/9/2025) dengan sentimen positif. Indeks dibuka menguat 1,11% atau naik 85,55 poin ke level 7.821, ditopang oleh saham-saham berkapitalisasi besar.
Berdasarkan data RTI Business pukul 09.02 WIB, tercatat 384 saham dibuka menguat, 69 saham terkoreksi, sementara 141 saham lainnya stagnan. Beberapa saham big cap menjadi motor penggerak IHSG pagi ini. PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) melonjak 5,31% atau 170 poin ke Rp3.370, diikuti PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) yang naik 5,04% ke Rp500.
Saham perbankan juga ikut menopang, di antaranya PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang menguat 1,88% ke Rp8.150, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) naik 1,51% ke Rp4.040, serta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang terapresiasi 1,52% ke Rp4.670. Selain itu, saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) turut mencatatkan kenaikan 2,77% ke Rp2.600.
BACA JUGA:
Rekomendasi Saham Pilihan: Senin (1/9/2025)
Harga Emas Antam Stagnan di Pegadaian: Senin (1/9/2025)
Harga Emas Menguat Tipis Jelang Rilis Data Inflasi AS
Sebaliknya, sejumlah saham justru terkoreksi, antara lain PT MAP Boga Adiperkasa Tbk. (MAPB) yang turun 5,14% ke Rp1.660, dan PT Arkora Hydro Tbk. (ARKO) yang melemah 2,89% ke Rp1.175.
Senior Market Analyst Mirae Asset Indonesia, M. Nafan Aji Gusta, memperkirakan IHSG hari ini bergerak dalam rentang support 7.571–7.513 dan resistance 7.803–7.887. Dari sisi teknikal, IHSG disebut mengalami breakdown dari pola ascending broadening wedge, dengan indikator Stochastics K_D dan RSI yang menunjukkan sinyal negatif disertai penurunan volume perdagangan.
Menurutnya, pasar masih mencermati peran pemerintah dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan dalam negeri. “Bila kondisi ini mulai kondusif, maka stabilitas pertumbuhan ekonomi bisa terpenuhi sehingga potensi buy on dip di pasar kembali terbuka,” jelas Nafan.
Dari eksternal, optimisme pasar juga didukung oleh ekspektasi penurunan suku bunga acuan AS (Fed Rate) sebesar 25 basis poin pada September. Barclays menilai ekonomi AS tengah melambat dan berisiko resesi dengan probabilitas 50% dalam delapan kuartal ke depan.
Tim Riset MNC Sekuritas memproyeksi IHSG hari ini akan bergerak pada support 7.680–7.551 dan resistance 7.858–8.008. Mereka menilai, IHSG masih rawan terkoreksi untuk membentuk wave 2 dari wave (3) pada label hitam atau wave 4 dari wave (1) pada label merah. “Kami perkirakan area koreksi IHSG akan menguji kisaran 7.233–7.534,” tulis riset MNC Sekuritas.
Disclaimer:
Rekomendasi ini bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor.
KOMENTAR