IKI Gandeng Dinas Dukcapil DKI Jakarta Urus Akta Kelahiran Pemulung

Jakarta, Inako

Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI) memfasilitasi Dinas Dukcapil Propinsi DKI Jakarta dalam mengurus akta kelahiran ratusan pemulung di DKI Jakarta.

Melansir laman iki.or.id, Senin (8/3), sejauh ini, Dinas Dukcapil DKI Jakarta telah menerbitkan 106 akta kelahiran bagi para pemulung yang tinggal tersebar di sejumlah kawasan di ibu kota.

BACA:  

Pemerintah Alokasikan Paket Pengadaan untuk UMK dan Koperasi Senilai Rp 478 Triliun di 2021

Upaya penerbitan akta tersebut difasilitasi sepenuhnya oleh IKI, sebuah lembaga nirlaba yang dikomandoi oleh wartawan senior Rikard Bagun.

Dinas Dukcapil Propinsi DKI Jakarta sangat mengapresiasi upaya Institut Kewarganegaraan Indonesia dalam membantu warga masyarakat khususnya para pemulung dalam mendapatkan dokumen kependudukan.

“Kami menyambut baik langkah Institut Kewarganegaraan Indonesia dalam membantu warga masyarakat mendapatkan dokumen kependudukan yang memang menjadi haknya. Pada prinsipnya kami akan memberikan hak masyarakat sepanjang mereka tidak menempati tanah Pemerintah,” kata Sapto BW yang mewakili Dinas Dukcapil Propinsi DKI Jakarta, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, beberapa pemulung yang menerima akta kelahiran itu juga mengucapkan terima kasih kepada IKI yang telah memfasilitasi mereka dalam mendapatkan dokumen kependudukan.

“Kami mengucap syukur dan berterima kasih kepada pemerintah dan Institut Kewarganegaraan Indonesia karena kini kami telah memiliki akta kelahiran,” ungkat ibu Wakiyem (65) asal Boyolali, yang sudah lebih dari 30 tahun tinggal di kolong jembatan Pinang Kali Jati Bawah, Kelurahan Pondok Labu, Jakarta Selatan.

Hal senada juga diungkapkan ibu Sinem asal Gunung Kidul, DI Yogyakarta.

Dengan memiliki akta kelahiran, mereka sudah bisa mendapatkan hak mereka sebagai warga DKI.

Apa yang dilakukan IKI sangat menyentuh sisi kemanusiaan warga DKI, karena itu ke depan, IKI diharapkan bisa memperluas pelayanannya, khususnya ke Indonesia bagian timur karena di sana juga terdapat banyak warga yang masih bermasalah dengan dokumen kependudukan mereka.