IMF: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Pertumbuhan Ekonomi Global

Hila Bame

Tuesday, 09-10-2018 | 17:06 pm

MDN
Economic Counsellor IMF Maurice Obstfeld (kanan) bersama Deputy Director, Research Department IMF Gian Maria Milesi-Ferretti (kiri) menyampaikan pandangannya dalam konferensi pers Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Group 2018 di Bali (ist)

 

Jakarta, Inako

Hubungan Indonesia dan IMF sempat buruk saat Dana Moneter Internasional memberikan dana talangan krisis keuangan Asia pada 1998.

Saat ini Indonesia dipilih sebagai tuan rumah perhelatan annual meeting International Monetary Fund-word Bank, diyakini sebagai negara yang ekonominya sustainable, memiliki daya tahan terhadap krisis, berhasil melakukan reformasi, structural reform dan juga dinilai negara yang indah, kaya akan kebudayaan dan juga memiliki stabilitas keamanan dan politik. 

Dari perhelatan ini Indonesia  dapat transfer of knowledge  seperti bagaimana suatu negara berhasil menetapkan pajak di sektor ekonomi digital, yang dapat segera diterapkan di Indonesia.

Disamping banyak pengakuan itu lembaga keuangan International Monetary Fund (IMF) menilai perekonomian Indonesia merupakan sebuah kisah kesuksesan di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi yang terjadi di dunia.

Kepala Ekonom IMF, Maurice Obstfeld menjelaskan saat ini perekonomian global tengah dirundung ketidakpastian akibat dari peningkatan tensi dagang antara AS dan China, harga minyak dan pengetatan keuangan global.  Walaupun di tengah ketidakpastian tersebut, Indonesia dinilai mampu bertahan dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat.

Saat ini jika melihat dari sisi satu negara saja jelasnya, dapat dikatakan nilai tukar melemah terhadap dolar AS tetapi melihat dari cara pandang lebih luas dolar AS memang tengah menguat.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan kisah sukses yang nyata dan walaupun kita memiliki banyak faktor negatif dan itu dapat berdampak ke Indonesia, pertumbuhannya tetap diprediksi cukup kuat," jelasnya dalam konferensi pers World Economic Outlook (WEO) di Nusa Dua, Bali, Selasa (9/10/2018).

Pada laporan World Economic Outlook (WEO) IMF, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia turun menjadi 5,1% pada tahun ini. Sementara, dalam laporan April 2018, IMF memproyeksi ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,3% tahun ini.

Dalam laporannya yang dirilis hari ini, Selasa (9/10), IMF menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1% Indonesia ini juga diperkirakan terjadi di 2019. Pada Laporan sebelumnya, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di level 5,5% pada 2019.

Walaupun begitu, Maurice menilai pertumbuhan Indonesia masih cukup kuat karena masih jauh di atas proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang hanya 3,7%.

Lebih lanjut, Maurice mengatakan ini menjadi kesempatan bagi pemerintah untuk meningkatkan level bagi pertumbuhan pendapatan yang dapat dinikmati semua orang.

Dia pun menilai dengan pendapatan perpajakan yang meningkatkan pemerintah dapat melakukan investasi lebih pada bidang-bidang yang krusial.

"Kami berpikir mengenai kemungkinan pendapatan perpajakan yang lebih tinggi sehingga memungkinkan pemerintah untuk berinvestasi pada sistem pendidikan, infrastruktur, perlindungan sosial, dan semua investasi yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakatnya," tuturnya.

Dia pun menyarankan bagi seluruh negara dengan pendapatan seperti Indonesia untuk meningkatkan kualitas angkatan kerja, memperbaiki SDM dalam angkatan kerja, dan terus memperbaiki ketimpangan sosial yang terjadi di Indonesia selama beberapa tahun terakhir.

KOMENTAR