Info Harga Emas, 25 Mei  2021

Sifi Masdi

Tuesday, 25-05-2021 | 08:50 am

MDN
Ilustrasi bursa emas [ist]

 

 

Jakarta, Inako

Harga emas global  pada penutupan pergagangan, Senin (24/5/2021) waktu New York atau Selasa (26/5) dini hari WIB, kembali meluncur ke zona hijau. Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange menguat 7,8 poin atau 0,42 persen dan ditutup pada US$1.884,50 per troy ounce. Ini adalah penyelesaian kontrak teraktif tertinggi sejak 7 Januari.

BACA JUGA: Tingkatkan Akses Air Minum di Kota Tanjungpinang, Kementerian PUPR Optimalisasi SPAM SWRO

Terkait dengan fluktuasi harga emas, ahli Strategi Pasar Senior RJO Futures Bob Haberkorn mengatakan pelemahan dolar AS dan imbal hasil obligasi Treasury AS telah bertindak sebagai pendukung emas. Ia mengatakan pasar ekuitas yang lebih kuat memberikan penyeimbang.

Seperti diketahui bahwa dalam dua pekan terakhir ini dolar AS melemah 0,2 persen, sehingga mengurangi peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

 

BACA JUGA: LPI, CDPQ, APG, dan ADIA Tandatangani MoU Platform Investasi Infrastruktur Pertama Indonesia

Pekan ini, investor menantikan apakah Federal Reserve (Fed) akan tetap berpegang pada kebijakan yang sabar. Mereka juga menunggu data ekonomi, termasuk produk domestik bruto AS, klaim pengangguran, dan barang tahan lama.

"Jika data jauh lebih baik dari yang diharapkan, itu mungkin akan menjadi bearish untuk emas, karena kemungkinan tapering (pengurangan program pembelian obligasi) the Fed akan lebih cepat dari yang diperkirakan," kata Haberkorn, seperti dikutip Antara.

BACA JUGA: Neraca Perdagangan April 2021 Mencatatkan Nilai Surplus

Ia menambahkan jika data lebih buruk dari perkiraan, emas bisa diperdagangkan menembus US$1.900 lebih cepat.

Selain itu, jatuhnya harga Bitcoin berdampak kenaikan harga emas. Turbulensi aset kripto seperti Bitcoin memberikan dukungan tertentu bagi emas, dengan modal spekulatif mengalir kembali ke emas.

 

 

KOMENTAR