Info Rupiah Hari Ini, 24 November 2021
Jakarta, Inako
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot dalam perdagangan pagi ini, Rabu (24/11/2021) kembali melemeh. Pada pukul 09.01 WIB, rupiah dibuka melemah 19 poin atau 0,13 persen ke level Rp14.276 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,045 poin atau 0,05 persen ke level 96,536 pada pukul 08.49 WIB.
BACA JUGA: Info Harga Emas Antam, 24 November 2021
Selanjutnya, pada pukul 10.21 WIB, rupiah di pasar spot terpantau masih melemah 19 poin atau 0,13 persen ke level Rp14.276 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,07 poin atau 0,07 persen ke level 96,561 pada pukul 10.11 WIB.
Pada perdagangan kemarin, Selasa (23/11/2021), rupiah ditutup turun 8,5 poin atau 0,06 persen ke Rp14.257,50 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,155 poin atau 0,16 persen ke 96,393.
BACA JUGA: Info Harga Emas Spot dan Comex, 24 November 2021
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan penguatan mata uang dolar AS dipicu oleh rencana kenaikan suku bunga yang lebih cepat dari perkiraan.
Ini terjadi setelah Presiden AS Joe Biden menominasikan Ketua Federal Reserve Jerome Powell untuk masa jabatan kedua.
Hingga pukul 09.00 WIB, mayoritas mata uang di kawasan Asia bergerak melemah terhadap dolar AS. Baht Thailand menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah anjlok 0,32%. Disusul, ringgit Malaysia yang koreksi 0,24%.
Berikutnya, dolar Singapura dan dolar Taiwan yang terdepresiasi, masing-masing 0,10% dan 0,04%. Lalu ada yen Jepang yang tertekan 0,009% dan won Korea Selatan melemah tipis 0,001%.
BACA JUGA: Saham yang Layak Dicermati Hari Ini, 24 November 2021
Sementara itu, peso Filipina menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah terkerek 0,04%. Diikuti, yuan China yang naik 0,02%.
Kemudian ada dolar Hong Kong yang menguat tipis 0,01% terhadap the greenback pada pagi ini.
TAG#Rupiah, #Dolar AS, #Pasar Uang, # Mata Uang, #Nilai Tukar, #Mata Uang Asia, # Indeks Dolar, #Investasi, #Mata Uang, #The Fed, #Mata Uang Kuat
188649453
KOMENTAR