Ini Bangunan Terkenal di Paris Yang Menjadi Pusat Perhatian Peserta Pada Pembukaan Paralimpiade

Binsar

Thursday, 29-08-2024 | 10:21 am

MDN
Ini Bangunan Terkenal di Paris Yang Menjadi Pusat Perhatian Peserta Pada Pembukaan Paralimpiade [ist]

 

Jakarta, Inakoran

Paralimpiade Paris secara resmi dibuka pada hari Rabu. Ini adalah even olahraga yang menghadirkan para atlet penyandang disabilitas ke ibu kota Prancis untuk pertama kalinya.

Tercatat sekitar 4.400 atlet yang mewakili 167 negara dan wilayah, ditambah tim pengungsi kecil, berparade di Champs-Elysees sebelum berkumpul di Place de la Concorde dalam sebuah upacara yang menentang konvensi karena diadakan di luar stadion dan memamerkan landmark ikonik kota tersebut.

Penonton bersorak dari tribun sementara ketika para atlet berjalan menuju alun-alun terkenal di bawah langit cerah diiringi musik elektronik yang menggelegar, hal ini sangat kontras dengan pertandingan musim panas sebelumnya di Tokyo yang diadakan tanpa penonton di tengah pandemi virus corona.

Api Paralimpiade, yang dinyalakan di tempat kelahiran olahraga tersebut, Stoke Mandeville di Inggris pada hari Jumat, telah menyebar ke berbagai wilayah di Prancis sebelum tiba untuk menerangi kuali yang menjulang di atas kota dengan balon udara.

 

 

Ketua panitia penyelenggara lokal, peraih medali emas kano slalom Olimpiade tiga kali Tony Estanguet, berbicara kepada para atlet, dengan mengatakan, "Kami bertekad untuk memberikan segalanya kepada Anda: Tempat yang menakjubkan, upacara yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan suasana yang sama gilanya dengan pencapaian kolektif Anda," tegas Tony.

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan pertandingan tersebut dibuka pada upacara yang dihadiri oleh sekitar 50.000 penonton dan ditonton oleh sekitar 300 juta orang di seluruh dunia.

Bertajuk "Paradox", upacara yang disutradarai oleh aktor dan sutradara teater Perancis Thomas Jolly berusaha untuk menekankan pentingnya Place de la Concorde sebagai tempat terjadinya banyak titik balik dalam sejarah Perancis dan transisi dari kekacauan revolusioner ke pencarian harmoni nasional.

Tema paradoks ini juga membahas hubungan antara penyandang disabilitas dan masyarakat luas, di mana bahkan para atlet ternama pun masih menghadapi banyak kendala dalam kehidupan sehari-hari dan terpaksa menjalani infrastruktur perkotaan yang belum disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

Diperkirakan 1,2 miliar orang, atau 15 persen populasi global, merupakan penyandang disabilitas. Lebih dari 2 juta tiket telah terjual menjelang pertandingan tersebut, yang akan menampilkan 549 perebutan medali di 22 cabang olahraga.

Pelompat jauh Daiki Ishiyama dan perenang An Nishida membawa bendera Jepang dengan harapan tinggi untuk membawa pulang medali.

"Ini pertandingan pertama saya, dan saya harap saya bisa menunjukkan kepada semua orang persaingan yang ketat dan mendapatkan medali," kata Ishiyama, melansir Kyodonews.

 

 

“Meskipun saat itu di Jepang sudah larut malam, saya bersyukur atas banyaknya pesan dukungan yang saya terima,” kata Nishida. "Tim Jepang akan berusaha sebagai satu kesatuan untuk membuat diri kita bersinar lebih cemerlang dari sebelumnya."

Jepang akan berpartisipasi dalam semua cabang olahraga kecuali bola voli duduk. Tim nasional telah menetapkan tujuan untuk melampaui rekor perolehan 52 medali.

Penonton tuan rumah bergemuruh saat delegasi Perancis memasuki venue, didahului oleh tim tuan rumah masa depan, Amerika Serikat dan Australia.

Dalam pidatonya, Presiden Komite Paralimpiade Internasional Andrew Parsons mengatakan pertandingan tersebut akan memberikan contoh kepada dunia.

“Melalui kekuatan olahraga, mari kita tunjukkan kepada para pemimpin dunia bahwa persatuan adalah mungkin, bahwa kita bisa bersatu sebagai rival dalam perdamaian, bermain sesuai aturan, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” kata Parsons.

KOMENTAR