Ini Tanggapan Bappenas Soal Cuitan Dahlah Iskan yang Sebut Bikin Ibu Kota Secepat Kilat

Sifi Masdi

Thursday, 29-08-2019 | 18:45 pm

MDN
Desain trotoar di ibu kota baru yang ramah lingkungan [dok:pupr]

Jakarta, Inako

Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyinggung pemindahan ibu kota di laman pribadinya disway.id. Dalam tulisannya, Dahlan memberi judul Ibu Kota Kilat.

Di situ Dahlan mengatakan, pembangunan ibu kota begitu cepat. Menurutnya, itu merupakan sejarah bagi Indonesia bahkan dunia. Pembangunan ibu kota bahkan lebih cepat dari pengembangan BSD.

Simak video Ina Tv dan jangan lupa klik "subscribe and like" menuju Indonesia Maju.

 

Menjawab hal itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, pembangunan pusat pemerintahan baru ialah inti ibu kota baru. 

"Pusat pemerintahan baru adalah inti dari ibu kota baru sedangkan kota mandiri asal swasta lebih kepada daerah residensial/hunian," katanya kepada wartawan, Kamis (29/8/2019).

Maksudnya, dia menjelaskan, kota bisa tumbuh lebih cepat karena ada inti kegiatan. Lanjutnya, inti kegiatan berupa pusat pemerintahan yang akan memicu hunian dan pendukung lainnya.

"Kota bisa tumbuh lebih cepat kalau ada inti kegiatan. Kalau di ibukota baru, intinya pusat pemerintahan yang akan membutuhkan hunian dan pendukungnya. Yang swasta lebih pada hunian," jelasnya.

Untuk diketahui, dalam tulisannya Dahlan menyebut, pengembangan BSD butuh waktu 15 tahun. Sementara, pindah ibu kota hanya 5 tahun.

"Dan itu hanya bisa dilakukan oleh seorang presiden asal Solo Pak Jokowi. Cepatnya bukan main. Akan lebih cepat dari proyek apa pun. BSD pun memerlukan waktu lebih 15 tahun. Ibu kota baru kita itu hanya perlu waktu lima tahun. Dari gagasan, sampai perencanaan, proses legal, administrasi, pendanaan sampai bisa ditempati. Saya begitu kagumnya," tulis Dahlan.

 

KOMENTAR