Intelijen AS Menilai Korea Utara Sangat Rentan Terhadap Perubahan Iklim
Jakarta, Inako
Korea Utara dan India termasuk di antara 11 negara yang dinilai komunitas intelijen AS sebagai "sangat rentan" terhadap dampak krisis iklim sementara tidak memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan yang mengancam, sebuah laporan intelijen AS menunjukkan Kamis.
Kemungkinan efek fisik yang semakin intensif dari perubahan iklim akan "meningkatkan potensi ketidakstabilan dan kemungkinan konflik internal di negara-negara ini," kata Perkiraan Intelijen Nasional tentang Perubahan Iklim, yang menilai kemungkinan risiko hingga tahun 2040.
Laporan tersebut dirilis sebagai bagian dari serangkaian analisis dari lembaga pemerintah AS mengenai masalah iklim, karena pemerintahan Presiden Joe Biden memprioritaskan krisis iklim sebagai faktor kunci dalam keamanan nasional dan kebijakan luar negeri.
Membangun ketahanan terhadap perubahan iklim di negara mana pun yang terdaftar sebagai "negara yang sangat rentan menjadi perhatian" akan "sangat membantu dalam mengurangi risiko masa depan bagi kepentingan AS," catatan laporan itu.
Negara-negara lain dalam daftar adalah Afghanistan, Kolombia, Guatemala, Haiti, Honduras, Irak, Myanmar, Nikaragua, dan Pakistan.
Ke-11 negara ini khususnya akan kekurangan sumber daya keuangan atau kapasitas tata kelola untuk beradaptasi dengan efek perubahan iklim, meningkatkan risiko "aliran migrasi dan perpindahan yang disebabkan oleh ketidakstabilan - termasuk ke perbatasan selatan AS - dan meningkatkan kebutuhan mereka yang sudah substansial untuk asing. bantuan dan bantuan kemanusiaan," kata laporan itu.
Khususnya mengenai Korea Utara, komunitas intelijen AS mengatakan infrastruktur negara yang buruk dan manajemen sumber daya mungkin akan melemahkan kemampuannya untuk mengatasi peningkatan banjir dan kekeringan, memperburuk kekurangan pangan kronis.
Perubahan iklim juga kemungkinan akan meningkatkan risiko ketidakstabilan di negara-negara di Afrika Tengah dan negara-negara pulau kecil di Pasifik, yang merupakan dua wilayah paling rentan di dunia, katanya.
TAG#Intelijen AS, #Korut, #perubahan iklim, #kerentanan
186597229
KOMENTAR