Isu Defisit Anggaran akan Pengaruhi Pergerakan Rupiah Hari Ini

Jakarta, Inako

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan kemarin, Kamis (6/2/2020), menguat 55 poin atau 0,40 persen di level Rp13.635 per dolar AS. 

Bagaimana rupiah akan begerak hari ini, Jumat (7/2/2020)? Menurut  Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim,  hari ini pelaku pasar akan memantau rilis data defisit anggaran, yang diproyeksi mencapai 2,8 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) menjadi Rp 486 triliun.

Simak video InaTv dan jangan lupa klik "subscribe and like" menuju Indonesia sejahtera.

Tetapi ia menilai proyeksi defisit ini lebih lebar dari yang ditetapkan pemerintah sebesar 1,76 persen atau Rp 307,2 triliun. Defisit yang cukup besar terjadi karena kondisi yang terjadi pada 2019 masih akan berlanjut pada 2020.

Namun demikian, ia memperkirakan rupiah sedang dalam fase penguatan. Pada Jumat (7/2/2020), rupiah kemungkinan masih akan perkasa di level Rp13.585 - Rp13.665 per dolar AS.

Semenara dari dari sisi eksternal, terangnya,  adanya optimisme bahwa wabah virus corona dapat dikendalikan, sehingga dampak ekonominya dapat dibatasi. Kemudian berita kemenangan Presiden Donald Trump dari jeratan pemakzulan akan mengurangi ketidakpastian yang dihadapi pelaku pasar.