Isu Suku Bunga The FED dan Tanggapan Pasar Asia

JAKARTA, INAKORAN

Isu kebijakan bank sentral  Amerika Serikat The FED menjelang akhir tahun 2025 ditanggapi beragam reaksi oleh bursa pasar saham Asia. 

Pasar-pasar Asia melemah pada akhir pekan pada hari Jumat (5 Des) menyusul arahan yang kurang memuaskan dari Wall Street karena beragamnya data AS tidak banyak menggerakkan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga minggu depan.

Dalam beberapa sesi terakhir, para investor berjuang keras untuk menyamai keuntungan sehat minggu lalu yang dipicu oleh komentar dari pejabat bank sentral yang menunjukkan preferensi mereka untuk pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut.

Namun, optimisme tersebut didukung oleh laporan yang memperkuat pandangan bahwa pasar kerja sedang melemah, termasuk perusahaan penggajian ADP yang mengatakan lebih dari 30.000 lowongan hilang pada bulan November.

Dan sementara angka klaim pengangguran dan PHK pada hari Kamis sedikit lebih baik dari yang diharapkan, pasar telah memperkirakan peluang penurunan suku bunga pada hari Rabu sekitar 90 persen.

Fokus saat ini tertuju pada rilis indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) pada hari Jumat nanti, ukuran inflasi pilihan Fed, dengan pembacaan di bawah perkiraan yang cenderung meningkatkan harapan akan beberapa penurunan suku bunga lagi pada tahun 2026.