Jaringan Gusdurian Kutuk Kekerasan Terhadap Ade Armando

Sifi Masdi

Tuesday, 12-04-2022 | 12:55 pm

MDN
Koordinator Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid [ist]

 

 

Jakarta, Inako

Jaringan Gusdurian mengutuk segala bentuk kekerasan kepada dan oleh siapa pun, termasuk yang dialami pegiat media sosial  Ade Armando di tengah aksi unjuk rasa elemen mahasiswa dan warga sipil.

 

Hal itu disampaikan oleh Koordinator Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid. Ia mengatakan tindakan kekerasan dan pelecehan terhadap Ade Armando sangat bertentangan dengan berbagai prinsip, mulai hukum, moral, hak asasi manusia hingga agama.

 

 

Oleh karena itu,  Jaringan Gusdurian (pengikut ajaran Gus Dur), mendesak aparat untuk mengusut tuntas penganiayaan tersebut dan memberikan sanksi kepada pelaku, sesuai ketentuan undang-undang.

Selain itu, Jaringan Gusdurian juga mengimbau kepada elite politik untuk tidak melakukan provokasi dan spekulasi politik yang merusak konstitusi dan kemaslahatan bangsa, hanya demi kekuasaan.

Menurut Alissa Wahib,  Jaringan Gusdurian mengajak elemen masyarakat untuk menyampaikan pendapat dengan nir-kekerasan dan berfokus pada penyaluran aspirasi.

 

 

 

Diketahui aksi mahasiswa yang dilakukan di depan Gedung DPR/MPR  (Senin, 11/4/2022), merupakan  respons atas berbagai spekulasi politik oleh pejabat publik dalam beberapa minggu terakhir, terutama menyoal perpanjangan masa jabatan presiden dan amandemen UUD 1945.

Namun aksi itu tercederai karena berujung pada kericuhan di mana sekelompok orang mengeroyok aktivis Ade Armando hingga babak belur.


 

KOMENTAR