Jelang Piala Dunia 2022, Qatar Telah Memiliki Stadion Paling 'Spanyol'

Jakarta, Inako

Qatar telah mencatatkan kemajuan nsangat berarti sebagai tuan rumah Pial Dunia 2022. Buktinya, dua tahun menjelang perhelatan even sepakbola sejagat empat tahunan itu, negara itu telah membuat kemajuan positif dalam hal pembangunan infrastruktur menyusul rampungnya pembgunan sebuah stadion yang dinilai paling 'Spanyol' dari stadion yang ada di Spanyol belum lama ini.

Stadion ketiga akan dibangun untuk tujuan turnamen, Stadion Education City memiliki akar Spanyol karena dirancang oleh Fenwick Iribarren, kepala perusahaan arsitektur Spanyol.

Stadion ini memiliki konsep desain, yang menggmbarkan sebuah berlian di tengah gurun dan memiliki kapasitas 40.000 orang dan akan menjadi tuan rumah untuk pertandingan sampai perempat final.

Peresmian venue tersebut akan berlangsung pada 15 Juni dan akan digunakan untuk acara olahraga dan kegiatan politik di Qatar hingga Piala Dunia 2022 dimulai.

Baca Juga: Blatter Sarankan Untuk Memindahkan Piala Dunia 2022 Dari Qatar

Baca Juga: Persiapan Kualifiaksi Piala Dunia 2022, Shin Tae-yong Akan Lakukan TC Timnas Indonesia di Jakarta

Baca Juga: Bukan Hanya Piala Eropa 2020, Kualifikasi Piala Dunia 2022 Amerika Latin, Juga Ditunda

Sementara telah ada kontroversi seputar penggunaan stadion turnamen di negara-negara setelah Piala Dunia berakhir, ada rencana di Qatar untuk memotong kapasitas tanah menjadi 20.000 dan menyumbangkan kursi yang dihapus untuk membantu membangun stadion di negara-negara berkembang.

Penonton dapat mencapai stadion melalui jalan darat atau kereta bawah tanah dan hanya tujuh kilometer dari ibukota, Doha. Meskipun kekhawatiran tentang kenaikan suhu dalam pertandingan telah sedikit berkurang dengan sistem pendingin udara canggih yang akan memastikan suhu optimal untuk kedua tribune dan para pemain di lapangan.

Stadion Education City mengikuti Stadion Internasional Khalifa yang sebelumnya dibangun dan Stadion Al Janoub sebagai yang sudah ada dan siap untuk turnamen.