Jembatan Tumbang Samba Tingkatkan Konektivitas Antar-Desa  di Katingan Kalteng

Sifi Masdi

Sunday, 29-03-2020 | 18:58 pm

MDN
Jembatan Tumbang Samba Katingan, Kalimantan Tengah [dok:pupr]

Jakarta, Inako

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan Jembatan Tumbang Samba yang  menghubungkan Desa Telok dan Desa Samba Danum, di Kecamatan Katingan Tengah, Provinsi Kalimantan Tengah. Progres pekerjaan saat ini telah mencapai 99% dan diharapkan akhir Maret 2020 akan seluruhnya tuntas.

Jembatan Tumbang Samba [dok:pupr]

 

Menteri Basuki mengatakan, dengan tersambungnya jalan tersebut diharapkan kegiatan ekonomi di daerah sekitar dapat terus tumbuh dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.

BACA JUGA: Pembangunan Jembatan Teluk Kendari Tingkatkan Konektivitas Antara Pelabuhan Kota Lama Dengan Kendari

“Semakin terhubungnya Lintas Tengah Kalimantan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kawasan karena di sekitarnya terdapat perkebunan seperti sawit, karet dan pertambangan. Jadi akan mempercepat transportasi logistik,” kata Menteri Basuki.

Simak video Inatv dan jangan lupa klik "subscribe and like" menuju Indonesia maju.

 

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XI Banjarmasin Ditjen Bina Marga Budi Harimawan Semihardjo mengatakan pembangunan Jembatan Tumbang Samba bertujuan untuk membuka kawasan terisolir di Utara Katingan dan melengkapi struktur jaringan jalan nasional dari Kalimantan Tengah menuju Kalimantan Barat dan sebaliknya, sehingga akan membawa efek positif bagi peningkatan perekonomian masyarakat di wilayah Utara Katingan.

BACA JUGA: Jembatan Gantung Tingkatkan Konektivitas Antar Desa di Kabupaten Temanggung

Kehadiran jembatan yang melintasi Sungai Katingan sudah sangat ditunggu dan direspon positif oleh masyarakat Kalteng, karena akan mempermudah pergerakan masyarakat dari bagian hulu atau Utara Kabupaten Katingan ke Pasar Tumbang Samba hingga ke batas Kalbar. Untuk uji beban (loading Tes) Jembatan Tumbang Samba telah dilaksanakan pada tanggal 20 dan 21 Maret 2020 lalu.

BACA JUGA: KKJTJ Diminta Awasi Kualitas Pembangunan Jembatan Gantung

Jembatan Tumbang Samba dibangun mulai tahun 2016 dengan nilai kontrak tahun jamak sebesar Rp 298 miliar. Pekerjaan konstruksi jembatan dilaksanakan oleh PT.  Wijaya Karya (Persero)Tbk yang juga memproduksi sendiri pelengkung baja jembatan tersebut, dengan Konsultan Supervisi PT. Perentjana Djaja juga memproduksi sendiri pelengkung baja jembatan tersebut.

BACA JUGA: Menteri Basuki Sebut Jembatan Gantung Vital Bagi Warga yang Tinggal di Lembah dan Sungai

Jembatan dengan panjang total 843,2 meter tersebut akan menjadi yang terpanjang di Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai” dan dilengkapi dengan jembatan penghubung dan jalan pendekat pada kedua sisi. Jembatan itu nantinya bakal dimanfaatkan oleh lalu lintas kendaraan dari berbagai daerah, sehingga masyarakat tidak perlu lagi menggunakan jasa kapal fery untuk menyeberangi Sungai Katingan untuk mengangkut kendaraannya.


 

 

KOMENTAR