Jika Mulai Pikun, Konsumsi Wortel Bisa Membantu

Binsar

Thursday, 07-07-2022 | 14:09 pm

MDN
Kandungan beta karoten dalam wortel dipercaya dapat menjaga kesehatan dan fungsi otak. Dengan rutin mengonsumsi beta karoten, fungsi kognitif meningkat sehingga mengurangi risiko terjadinya kepikunan atau demensia akibat bertambahnya usia. [ist]

 

Jakarta, Inakoran

Wortel adalah tanaman semusim yang mengandung kalsium, fosfor, vitamin A, dan beta karoten. Kandungan senyawa yang begitu banyak membuat wortel memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Medical News Today menyebut, wortel berguna untuk menjaga kesehatan mata, mencegah kanker, menjaga kesehatan saluran pencernaan, menjaga kekuatan untuk tulang dan gigi, baik untuk pasien diabetes dan mencegah tekanan darah tinggi.

Kandungan beta karoten dalam wortel dipercaya dapat menjaga kesehatan dan fungsi otak. Dengan rutin mengonsumsi beta karoten, fungsi kognitif meningkat sehingga mengurangi risiko terjadinya kepikunan atau demensia akibat bertambahnya usia.

Beta karoten juga berfungsi sebagai antioksidan, yaitu senyawa yang berfungsi untuk mencegah dan memperbaiki kerusakan sel yang disebabkan oleh paparan radikal bebas. Radikal bebas adalah sebutan untuk sel-sel rusak yang dapat menyebabkan kondisi negatif tertentu, seperti penuaan dini.

Selain untuk kesehatan otak, wortel juga bisa mengurangi dampak stres oksidatif. Stress oksidatif dipicu oleh polusi udara. Konsumsi wortel dapat mengurangi stress jenis ini.

Akan tetapi, meski memiliki banyak manfaat, konsumsi wortel juga harus dibatasi dan terukur. Pasalnya, konsumsi wortel berlebihan akan membawa dampak negatif tertentu bagi tubuh.  

 

Ilustrasi pikun [ist]

 

Berikut ini, beberapa dampak negatif, jika mengonsumsi wortel berlebihan:

Keracunan Vitamin A

Wortel adalah sayuran yang kaya kandungan vitamin A, tetapi bila mengonsumsinya terlalu banyak dapat menyebabkan keracunan makanan. Bahaya wortel ini yang disebut sebagai hypervitaminosis A. Gejalan keracunan vitamin A meliputi kehilangan nafsu makan, mual, muntah, rambut rontok, kelelahan, dan perdarahan pada hidung.

Perubahan warna kulit

Wortel mengandung beta karoten. Kelebihan beta karoten mengakibatkan orang mengalami karotenemia yaitu kondisi kulit berubah warna menjadi jingga.

Masalah pada perut

Beberapa orang mungkin memiliki kondisi di mana wortel sulit dicerna. Salah satu efek samping makan banyak wortel adalah perut kembung.

Menurut US Department of Agriculture, wortel memiliki kandungan serat tidak larut (jenis serat yang mengikat air). Jika jumlah serat itu meningkat, maka hal ini dapat mengganggu usus, dan dapat menyebabkan sembelit jika tidak minum cukup cairan untuk membantu serat bergerak melalui saluran usus.

Karena itu, konsumsi wortel sangat dianjurkan, akan tetapi harus terukur sehingga tidak membawa dampak buruk bagi tubuh.

 

 

 

 

KOMENTAR