Johnson Dan Biden Menyetujui "Piagam Atlantik" Baru Untuk Mempromosikan Demokrasi

Binsar

Saturday, 12-06-2021 | 04:58 am

MDN
Johnson Dan Biden Menyetujui "Piagam Atlantik" Baru Untuk Mempromosikan Demokrasi [ist]

 

 

Jakarta, Inako

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden AS Joe Biden pada hari Kamis menyetujui "Piagam Atlantik" baru yang menetapkan ambisi bersama mereka untuk mempromosikan demokrasi dan hak asasi manusia di seluruh dunia.

Bertemu tatap muka untuk pertama kalinya di resor tepi laut Carbis Bay, Cornwall, Inggris barat daya, menjelang KTT negara-negara Kelompok Tujuh mulai Jumat, kedua pemimpin mengeluarkan piagam baru untuk memperdalam kerja sama di berbagai bidang seperti pertahanan dan kemakmuran ekonomi.

Perjanjian tersebut dimodelkan pada visi pascaperang yang digariskan oleh Perdana Menteri Inggris saat itu Winston Churchill dan Presiden AS Franklin D. Roosevelt pada tahun 1941, dan didukung oleh komitmen terhadap keamanan kolektif melalui Pakta Pertahanan Atlantik Utara.

Piagam baru ini menekankan pentingnya multilateralisme, membangun sistem perdagangan global yang adil dan berkelanjutan, dan meningkatkan pasokan vaksin untuk mengatasi pandemi virus corona.

Kedua negara juga sepakat untuk bekerja dengan negara-negara G-7 lainnya untuk memastikan rantai pasokan yang tangguh dan beragam dan bekerja dengan sektor swasta untuk meningkatkan infrastruktur di negara-negara miskin.

Kedua pemimpin juga sepakat untuk membuka kembali perjalanan antara Inggris dan Amerika Serikat sesegera mungkin, serta mengejar perjanjian perdagangan teknologi bilateral.

 

 

Berbicara setelah pertemuan tersebut, Johnson mengatakan, "Hubungan antara Amerika Utara dan Eropa yang diwujudkan dalam 'Piagam Atlantik' tahun 1941, yang telah kita perbarui hari ini... adalah kepentingan strategis besar-besaran bagi kemakmuran dan keamanan dunia dan semua hal yang kita yakini bersama: demokrasi, hak asasi manusia, dan supremasi hukum."

Sebelumnya Kamis, Johnson menguraikan tujuannya untuk KTT G-7, mencatat bahwa para pemimpin akan berjanji untuk mendistribusikan vaksin COVID-19 untuk menginokulasi dunia pada akhir tahun depan serta membingkai perjanjian tentang kesiapsiagaan pandemi.

Dia juga bertujuan untuk meluncurkan kembali G-7 untuk mempromosikan keterbukaan dan demokrasi.

KTT G-7, yang mempertemukan para pemimpin dari Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang dan Amerika Serikat serta Uni Eropa, akan menjadi pertemuan tatap muka pertama dalam hampir dua tahun.

KOMENTAR