Kabar Buruk Menerpa Mike Tyson Jelang Pertarungan Melawan Jake Paul

Jakarta, Inakoran

Mike Tyson mendapat kabar buruk yang akan membuatnya marah sesaat sebelum pertarungannya melawan Jake Paul. Dikabarkan bahwa salah satu usaha bisnis dari mantan juara kelas berat WBC itu mengalami pukulan telak.

Petinju yang dijuluki ‘Iron Mike’ itu secara resmi memiliki motivasi untuk menghancurkan Jake Paul di ring tinju ketika Departemen Ganja California (CADCC) mengeluarkan penarikan kembali produk ganja di seluruh negara bagian.

Melansirn Marca, dua merek Undisputed miliknya harus dikirim kembali kepadanya setelah CADCC menemukan keberadaan Aspergillus sp. dalam produk bunga 3,5 gram miliknya. Secara khusus, produk Toad dan Tadpole telah ditarik kembali karena kekhawatiran akan keamanan.

Ini hanya berlaku untuk produk yang dikemas setelah 23 Agustus 2023, dengan Nomor Batch HT-9668-1, yang dapat ditemukan pada label.

Aspergillus adalah sejenis jamur yang sering ditemukan di tanah, dan dapat menyebabkan infeksi pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Beberapa infeksi bisa sangat berbahaya, bermanifestasi sebagai infeksi paru-paru, sinusitis, atau infeksi kulit dan bahkan dapat menghasilkan mikotoksin serius yang dapat berdampak pada orang jika terhirup dalam jumlah besar, atau tertelan, keduanya berdampak pada perokok ganja.

Namun, sebenarnya ini bukan kesalahan atau masalah Tyson. Dia hanyalah wajah dari merek tersebut dan sebenarnya tidak memproduksi obat penenang, melainkan diproduksi oleh perusahaan bernama Northern Emeralds.

CADCC memperingatkan, buang produk atau kembalikan ke pengecer untuk dibuang dengan benar.

Sementara itu, menjelang pertandingan mereka di Stadion AT&T pada 20 Juli, Jake Paul telah mengeluarkan peringatan keras kepada Mike Tyson untuk tidak mengulangi gigitan seperti yang pernah ia lakukan pada Evander Holyfield.

Mantan YouTuber itu mengancam akan mencabut gigi Tyson jika ia melakukan hal itu saat melawan dirinya.

“Dia tidak bisa menggigit telingaku jika aku mencabut giginya,” kata Paul kepada Fox News, mengutip Marca.