Kasus Ebola baru muncul di Kongo

Hila Bame

Tuesday, 14-04-2020 | 15:14 pm

MDN
Petugas kesehatan bersiap memasuki sebuah rumah di mana seorang wanita dicurigai meninggal karena Ebola di kota Beni di Kongo timur pada 2019. (Zohra Bensemra / Reuters)

Nairobi, Inako


Hanya dua hari sebelum Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan secara resmi akhir wabah Ebola di Kongo timur, dan 52 hari setelah kasus terbaru diumumkan, direktur jenderal Tedros Ghebreyesus malah mengumumkan kasus baru virus mematikan itu demikian dila[orkan Washington Post  (10/4/20)

BACA JUGA: Jabar Bergerak Dirikan Posko Makan Siang Gratis

 

Berita tak terduga itu berarti wabah itu, yang dimulai pada Agustus 2018 dan telah menewaskan lebih dari 2.200 orang, akan berlangsung setidaknya beberapa bulan lagi sebelum petugas kesehatan dapat memastikan bahwa itu telah habis.

BACA JUGA: Bantu Warga Terdampak Covid-19, TNI Polri Tarakan Gelar Dapur Umum

 

"Pada dua hari sebelum akhir, itu menyedihkan bagi kami," kata Marie Roseline Belizaire, yang mengelola bagian dari tanggapan Ebola untuk WHO. “Tapi kami masih dalam mode respons. Dan kami akan terus berada dalam mode respons hingga akhir. "

 

Wabah itu, yang ke-10 di Kongo, adalah yang terburuk kedua, setelah epidemi yang melanda Guinea, Sierra Leone dan Liberia antara akhir 2013 dan 2016. Kasus baru yang diumumkan pada hari Jumat adalah seorang pria berusia 26 tahun di Beni, sebuah kota beberapa ratus ribu di Kongo timur yang telah menjadi pusat wabah selama sebagian besar durasinya. Pria itu meninggal, pemerintah Kongo mengumumkan Jumat malam.

 

KOMENTAR