Kemenangan Pemilu, Antara Kerja Keras Mesin Partai Versus Fantasi Netizen di Dunia Maya

Binsar

Monday, 09-05-2022 | 09:01 am

MDN
Prabowo - Puan digadang-gadang bakal berduet di Pilpres 2024 [ist]

 

 

Jakarta, Inakoran

 

Pengamat politik Josef Herman Wenas mengatakan, kemenangan seorang figure dalam pemilu (pileg dan pilpres) sangat ditentukan kerja keras mesin partai, bukan fantasi netizen dari dalam kamar di dunia maya.

 

Agar mesin partai bisa bekerja keras, sambung Wenas, dibutuhkan konsolidasi, dan konsolidasi mengharuskan sang figure untuk turun ke lapangan dan melakukan kerja aksi nyata.

 

 

Dalam kaitan konsolilidasi mesin partai, Wenas menyebut dua figure yang menjadi perhatian publik selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri lalu, yakni Puan Maharani dan Prabowo Subianto.

 

Prabowo Subianto mengadakan silahturahmi dengan Presiden Joko Widodo di Solo dan juga dengan Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar 17.

 

Sementara itu, Puan Maharani, melakukan kunjugan kerja di Solo, Wonogiri, Klaten dan Karanganyar, di minggu terakhir bulan Ramadhan.

 

Sebelumnya, Maret lalu, Puan melakukan safari ke sejumlah daerah di Jawa Timur. Dia menyambangi sejumlah kyai NU, kader partai Banteng, serta para rokoh agama dan masyarakat serta gubernur Jawa Timur.

 

Di pihak lain, Probowo juga melakukan kunjungan ke Jawa Timur untuk bersilahturahmi dengan sejumlah ‘kyai kampung’ dan gubernur Khofifah.     

 

 

Menurut Wenas, yang dilakukan Puan dan Prabowo adalah bentuk konsolidasi untuk mendorong mesin partai bekerja keras agar bisa memenangi pertarungan politik di 2024. Konsolidasi dan kerka keras mesin partai, kata Wenas, merupakan faktor penentu kemenangan dalam pemilu, bukan fantasi netizen di dunia maya, sebagaimana tercermin dari berbagai hasil survei.

KOMENTAR