KemenKopUKM dan Baznas Bantu Modal 500 Usaha Mikro di Bali
Denpasar, Inako
Kementerian Koperasi dan UKM bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kembali meresmikan program Kita Jaga Usaha di Denpasar, Bali. Sebanyak 500 usaha mikro dan 41 warung/restoran di Bali diberikan bantuan permodalan sebanyak Rp1 juta per orang agar bisa bangkit dari dampak pandemi Covid-19.
Hadir dalam peresmian tersebut Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki didampingi Ketua Baznas Noor Achmad, mewakili Gubernur Bali I Wayan Koster, Kepala Biro Ekonomi dan Litbang Bali Tjok Bagus Pemayun, Pimpinan Baznas Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, serta Kepala Dinas Koperasi dan UKM Bali I Wayan Mardiana. Peluncuran program bantuan tunai untuk usaha mikro di wilayah PPKM (Jawa dan Bali) dilakukan di kantor Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Bali, di Denpasar, Senin (22/11/2021).
BACA JUGA: Update Virus Corona 22 November 2021: Tambah 186 Kasus Baru
Teten berharap agar kerja sama dengan Baznas terus bergulir sehingga membantu UMKM di berbagai daerah di Indonesia. Program Kita Jaga Usaha ini pun membantu usaha mikro yang belum terhubung ke pembiayaan formal, terutama yang terdampak paling dalam karena pandemi Covid-19.
“Kerja sama ini terus bergulir, mudah-mudahan ikut meringankan beban para pelaku mikro. Pemerintah tak bisa kerja sendiri, butuh sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak,” ucapnya.
BACA JUGA: Sirkuit Mandalika Dorong Bangkitkan UMKM NTB
Para pelaku UMKM, khususnya yang ada di Bali, sambung MenKopUKM, merupakan pihak yang sangat terdampak pandemi Covid-19. UMKM Bali umumnya bergerak di sektor pariwisata, sektor yang menyumbang 56 persen ekonomi Bali. Pandemi Covid-19 telah menghancurkan sektor pariwisata hingga kini belum pulih.
Menurut Teten, Baznas sangat peduli dengan UMKM Indonesia yang terdampak pandemi Covid-19 dengan program-programnya, bantuan jaring pengaman sosial kepada Pengusaha Kuliner Warung Tegal (Warteg), Warung Padang, Bakso, Soto, Pecel Lele, dan Warung makan lainnya yang terdampak pandemi Covid-19.
Teten menegaskan, pemerintah tetap mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui kelanjutan Program PEN tahun 2021 bagi KUMKM, dengan memberikan stimulus pembiayaan bagi KUMKM. KemenKopUKM melanjutkan program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) untuk membantu permodalan usaha mikro dan daya beli masyarakat. Di mana tahun ini alokasinya sebesar Rp15,36 triliun dan telah terealisasi 100 persen disalurkan kepada 12,8 juta pelaku usaha mikro.
BACA JUGA: China laporkan 17 kasus baru COVID-19
KemenKopUKM terus melakukan sinergi dengan berbagai pihak, memperkuat ekosistem penguatan daya saing UMKM (hulu-hilir) dengan fasilitasi dukungan pelatihan dan pendampingan, sertifikasi/standarisasi UMKM, Korporatisasi Petani, fasilitasi kemitraan, factory sharing, penguatan aspek pembiayaan, dan fasilitasi promosi dan perluasan akses pasar, serta literasi dan digitalisasi UMKM.
Sementara Ketua Baznas Noor Achmad mengatakan, Bali mendapat bantuan usaha mikro dari Program Kita Jaga Usaha sebanyak 500 usaha kecil dan 41 warung/restoran. Ia berharap, bantuan tersebut bisa tersebar di kota dan provinsi terutama pengusaha kecil yang membutuhkan bantuan usaha di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Vivo Indonesia Segera Hadirkan V23e
“Usaha mikro tumbuh diharapkan menjadi kekuatan tangguh ekonomi. Begitu dibuka kembali, UMKM Bali akan memberikan dampak besar bagi ekonomi daerah. Kami juga akan memperkuat warung-warung kecil yang ada di desa-desa,” jelas Noor.
TAG#Kementerian Koperasi dan UKM, #Baznas, #Usaha Mikro, #Bali, #UMKM Bali, #Pembiayaan, #Modal, #Warung Kecil
182238295
KOMENTAR