KemenkopUKM dan PBNU Tandatangani Kerjasama Peningkatan dan Pemberdayaan Umat Melalui Penyaluran Pembiayaan

Sifi Masdi

Monday, 05-04-2021 | 11:32 am

MDN
Ketum PBNU Said Aqil Siroj dan Seskemenkop Arif Rahman Hakim menandatangi kerjasama terkait  Peningkatan dan Pemberdayaan Umat melalui Penyaluran Pembiayaan di Bandung [dok:kemenkop]

 

 

Bandung, Inako

Sekretaris Kemenkop UKM Arif Rahman Hakim mengatakan  jika ingin mensejahterakan umat, maka berikanlah ruang kepada  usaha mikro untuk bisa berkembang dan naik kelas. Hal itu  karena  sebagian besar pelaku ekonomi umat  adalah masyarakat menengah kebawah.

BACA JUGA: Saham yang Layak Dicermati Hari Ini, 5 April    2021

"Saat ini jumlah pelaku UMKM sebanyak 69,3 juta, dimana sebagian besar atau lebih dari 99 persen merupakan usaha  mikro yang produktifitas masih  harus kita tingkatkan, karena volume usaha mereka relatif kecil sehingga kontribusinya pada PDB pun relatif kecil," ujar  Seskemenkop Arif. Rahman Hakim pada acara Rakornas Lembaga Perekonomian Nahdhatul Ulama (LPNU). di Bandung Sabtu (3/4/2021).

Arif Rahman Hakim pada acara Rakornas Lembaga Perekonomian Nahdhatul Ulama (LPNU)  di Bandung [dok:kemenkop]

 

Dalam Rakornas tersebut  juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Kemenkop UKM yang diwakili Seskemenkop  UKM Arif Rahman Hakim dan Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj,  tentang  Peningkatan dan Pemberdayaan Umat melalui Penyaluran Pembiayaan, Pendampingan Manajemen dan Akses Pasar bagi Koperasi dan UMKM.

BACA JUGA:  Jika Pindah Klub Musim Ini, Transfer Erling Haaland Bisa Lebih Mahal Daripada Neymar

Lebih lanjut Arif Rahman memaparkan, lalu apa yang harus dilakukan demi keberpihakan pada usaha mikro itu?  " Kami di Kemenkop sudah menyesuaikan struktur yang ada untuk membesarkan usaha mikro ini dengan membentuk Deputi Usaha Mikro sehingga bisa fokus, karena dari puluhan juta usaha mikro itu yang sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB)  baru sebanyak 600 ribu  saja. Padahal ketiadaan NIB. ini juga menjadi  kendala kalau mau mengakses  pembiayaan ke perbankan, sehingga banyak usaha mikro yang larinya ke rentenir. Jadi secara legalitas formal  maupun dair sisi Badan' Hukum dan maupun agunan menjadi kendala.

 

Karena itu Kemenkop UKM secara terus menerus mendorong usaha mikro untuk mendapatkan legalitas formal. Setelah itu disusul dengan menfasilitasi usaha mikro dengan pendaftaran hak merek atau sertifikat halal dan mengarahkannya agar bisa masuk dalam rantai pasok.

 

BACA JUGA:  Smesco dan Accor Kurasi Produk UMKM Unggulan untuk Memenuhi Kebutuhan 30.000 Kamar di 140 Jaringan Hotel

Arif Rahman mengatakan tema besar lain yang diusung Adalah terbentuknya koperasi modern, dimana saat ini belum banyak koperasi yang bisa menjadi contoh bagaimana pengelolaan koperasi modern. " Saat ini jumlahnya banyak namun sedikit yang bisa jadi contoh. Karena itu  Pak Menteri membentuk deputi Perkoperasian yang mengusung  tema koperasi  modern" kata Seskemenkop UKM ini.

Arif melanjutkan, tema besar lainnya adalah bagi pelaku UKM terus didorong untuk naik kelas  agar bisa bersaing di pasar yang lebih luas atau pasar global.

Tumbuhnya wirausaha produktif menjadi tema besar terakhir yang  diharapkan muncul dari kalangan terdidik. " Saat ini sudah banyak kaum muda atau mahasiswa yang  berubah orientasinya dari pencari kerja menjadi wirausaha muda produktif," tambahnya

Permudah Akses

Sebelumnya, usai  membuka Rakornas LPNU, Ketua Umum  PBNU Said Aqil Siroj meminta kepada pemerintah untuk memberikan kemudahan  bagi usaha mikro untuk bisa mengakses pembiayaan khususnya dari perbankan. " Terus terang selama ini keberpihakan kepada wong cilik kurang  khususnya dalam mengakses pembiayaan perbankan. Kalau  konglomerat ditawari, nah kalau rakyat kecil macam Solikin, Madrais  atau Dulkipli, kayaknya dipersulit kalau mau meminjam dana  ke bank. Makanya  selama ini yang menikmati pertumbuhan ekonomi ya golongan tertentu saja sementara rakyat kecil dari dulu nasibnya susah. Mohon perhatikan masalah pemerataan kesejahteraan jangan  semata mata mengejar oertumbuhan" tegas Said Aqil Siroj.

BACA JUGA:  KemenkopUKM Genjot Peningkatan Ekspor Produk UMKM

Ketua Bidang Perekonomian PBNU Eman Suryaman menambahkan Rakornas membahas berbagai hal yang sudah dan akan dilakukan LPNU. Karena sebagian besar warga NU perekonomian nya menengah ke bawah, ia berharap pemerintah  untuk memberikan keberpihakan kepada usaha mikro melalui program nyata.

"Misalnya bagaimana mensinergikan dunia perbankan dengan dunia usaha  yang ada di warga NU. Juga bagaimana program OJK bisa disinergikan dengan  elaku usaha di kalangan NU," katanya.

Eman menambahkan pelaku usaha mikro di lingkungan NU sebenarnya sudah cukup.banyak yang sukses bahkan sampai ekspor.

" Contohnya Muslimat NU Jogjakarta yang  sudah mampu  ekspor makanan kalengan. Juga usaha AMDK (Air Minum Dalam Kemasan), kuliner dan agribisnis.

 

 



 

KOMENTAR