KemenkopUKM Rilis Pemenang Kompetisi Foto Daring Kebaya dan Kain Tradisional Cerita Wastra

Sifi Masdi

Thursday, 07-01-2021 | 13:22 pm

MDN
Ketua Bidang Manajemen Usaha Dewan Kerajinan Nasional Suzana Teten Masduki [kemenkop]

Jakarta, Inako

Kementerian Koperasi dan UKM bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) mengumumkan pemenang Kompetisi Foto Daring Kebaya dan Kain Tradisional Indonesia “Cerita Wastra”.

Kompetisi yang digelar sejak 8 hingga 20 Desember 2020 diikuti lebih dari 1.600 peserta dari seluruh Indonesia.

Ketua Bidang Manajemen Usaha Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Suzana Teten Masduki mengatakan, Program Cerita Wastra diselenggarakan untuk mempromosikan dan melestarikan kekayaan budaya bangsa, serta membangkitkan usaha pengrajin kebaya dan Wastra Nusantara di masa pandemi Covid-19.

 

"Program ini menjadi awal mula untuk ke depan menjadi program kolaboratif untuk jangka panjang. Ini dapat menjadi dukungan terhadap pelaku wastra dan pelestari produk budaya," kata Suzana, dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Rabu (6/1).

Hadir dalam konferensi pers tersebut Staf Khusus MenKopUKM Fiki C Satari, Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata, dan para pemenang kompetisi foto daring Cerita Wastra.

Suzana berharap kompetisi foto daring Cerita Wastra dapat terus mendukung sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) khususnya kain tradisional.

Staf Khusus MenKopUKM Fiki C Satari [kemenkop]

 

"Selain melestarikan kain tradisional, dukungan terhadap UMKM juga menguatkan ekonomi apalagi di era pandemi," katanya.

Ketua Manajemen Usaha Dekranas tersebut mengajak masyarakat untuk bangga dan menggunakan kain tradisional, karena merupakan jati diri bangsa. Ia juga mendorong untuk meramaikannya di media sosial, melalui cerita menarik dan membanggakan.

"Mari terus pakai kain tradisional, jangan sampai merasa kuno atau malu. Ini adalah jati diri kita," ujar Suzana.

Sementara itu, Staf KhususMenKopUKM Fiki C Satari menyampaikan antusiasme dari peserta Cerita Wastra sangat luar biasa. Terbukti, kurang dari 14 hari mulai pengumuman sampai dengan penutupan, terdapat lebih dari 1.600 karya foto dan cerita yang terposting dari seluruh pelosok Indonesia.

"Hal ini memperlihatkan bahwa antusiasme, perhatian, kepedulian dan semangat masyarakat luas terhadap pengembangan budaya, khususnya wastra/kain Indonesia, masih sangat kuat," kata Fiki.

Fiki menambahkan, kondisi pandemi Covid-19 membuat pelaksanaan dan pengumuman pemenang kompetisi foto daring kebaya dan kain tradisional Cerita Wastra digelar secara daring.

Sementara Direktur Utama Smesco Indonesia, Leonard Theosabrata, yang juga salah satu juri mengatakan, ajang foto daring kebaya dan kain tradisional Cerita Wastra merupakan suatu mimpi besar dalam pengembangan wastra yang sudah ada di Indonesia.

Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata [kemenkop]

 

“Kita akan mengembangkan Cerita Wastra ini. Nantinya akan ada web platform Cerita Wastra, di mana bagi yang sudah ikut berpartisipasi melalui web platform tersebut, dapat lebih masif lagi memasukkan artikel dari berbagai sudut pandang, mengenai cerita wastra, baik dari segi kecintaan maupun isu-isu yang berkembang, yang memiliki tujuan untuk perkembangan wastra di Indonesia," jelas Leonard.

Pada akhirnya, lanjut Leonard, Smesco akan menghadirkan sebuah marketplace yang bertujuan untuk mendukung dan mendorong wastra Indonesia.

Di tempat yang sama, pemenang pertama Cerita Wastra, Diah Kusuma Wanti mengungkapkan bahwa ia adalah seorang pengkoleksi dan pecinta kain batik khas Indonesia.

“Saya ingin wastra otomatis dari hulu hingga hilirnya bergerak, bagaimana para pengrajin di berbagai daerah dapat tetap membuat kain yang baik karena penggunanya juga banyak," kata Diah.

Daftar Para Pemenang

Pemenang kompetisi foto daring Cerita Wastra berasal dari berbagai daerah di Indonesia dengan menggunakan kain dan batik khas Indonesia.

Pemenang 1 : Diah Kusuma Wanti (Batik Lasem khas Jawa Tengah)

Pemenang 2 : Sherly Angelina Rachel (kain khas dari Madura, Jawa Timur)

Pemenang 3 : Elisabet (Sarung khas Flores, NTT)

Pemenang 4 : Tetti ( Batik Ciprat khas kota Blitar, Jawa Timur)

Pemenang 5 : Vidia Adinda (kain tenun Lapis Lampung)

Pemenang 6 : Stephani (kain tenun)

Pemenang 7 : Oca (kain lilit tenun lurik).

Pemenang 8 : Tiwi Setyawati (kain tenun khas suku Abui, desa Takpala NTT)

Pemenang 9: Sasti (kain tenun songket Palembang, Sumsel)

Pemenang 10 : Annisa (batik tulis Lasem).

Pemenang Favorit: Maya dari Bhayangkari Kota Sumatera Barat dengan menggunakan kain tenun Kubang, dengan jumlah likes sebanyak 22,816 dan 427 comments.

Para pemenang berhak mendapatkan hadiah, pemenang pertama Rp 10 juta, pemenang kedua Rp 5 juta dan pemenang ketiga Rp 3 juta dan pemenang favorit netizen (dihitung dari like dan komentar) dengan hadiah Rp2,5 juta.


 

 

 

 

KOMENTAR