Kementerian PUPR Gelar Market Sounding Jalan Tol Sepanjang 403 Km

Sifi Masdi

Thursday, 21-11-2019 | 20:14 pm

MDN
Menteri PUPR  Basuki Hadimuljono saat membuka acara Market Sounding, di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (21/11/2019) [inakoran.com]

Jakarta, Inako

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar acara penjajakan minat pasar (market sounding) melalui skema  Kerjasama Pemerintah Badan Usaha  (KPBU) atau Public Private Partnership (PPP) untuk 4 ruas tol sepanjang 403 km, di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (21/11/2019). Biaya yang dibutuhkan untuk membangun empat ruas jalan tol itu  sebesar Rp 105,964 triliun.

Para narasumber dalam acara Market Sounding [inakoran.com]

 

Adapun empat ruas jalan yang dikerjakan dengan skema KPBU, antara lain, pertama, Jalan Tol Solo-Yogyakarta – NYIA  Kupon Progo  sepanjang 93,14 km  dengan nilai investasi  Rp 25,58 triliun.

Kedua,  Jalan Tol Yogyakarta - Bawen (76,36 km)  dengan biaya Rp 13,38 triliun; ketiga Jalan Tol Gedebage Tasikmalaya - Cilacap (206,65 km)  dengan biaya sebesar Rp 57,594 triliun;  dan keempat,  Jalan Tol Makassar, Maros,  Sungguminasa dan Takalar (Mamminasata) sepanjang 48,12 km dengan biaya Rp 9,41 triliun.

Perserta dan calon invenstor dalam acara market sounding [inakoran.com]

 

Menurut Menteri PUPR  Basuki Hadimuljono, pembangunan jalan tol memiliki peran penting sebagai backbone dalam konektivitas antar wilayah sama efisiensi biaya logistik di Indonesia. Oleh karena itu penyelenggara market  sounding ini sangat penting dalam mendukung pengembangan jalan tol di Indonesia.

"Infrastruktur, seperti disampaikan presiden, masih menjadi prioritas di samping sumber daya manusia, salah satunya adalah konektivitas," ujar Basuki dalam acara Market Sounding.

Basuki yakin empat proyek infrastruktur jalan tol yang ditawarkan itu akan menarik. Dia mengatakan ruas Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulon Progo merupakan salah satu yang ditunggu-tunggu masyarakat lantaran akan tersambung dengan jalur Trans Jawa Semarang - Solo.

Begitu pula dengan pembangunan jalan tol Yogyakarta – Bawen  sedang ditunggu masyarakat. "Bawen - Semarang kan sudah menyambung, orang jadi bisa makan siang dari Semarang ke Solo," ujar Basuki.

Hanya saja, perjalanan dari Yogyakarta ke Bawen saat ini masih banyak kendaraan logistik, jadi sangat macet. Karena itu, ruas jalan tol anyar itu ditunggu untuk menyambungkan kawasan Joglosemar.

Setelah menggelar acara market sounding ini, Kementerian PUPR akan berupaya menjalin komunikasi dengan para investor dan stakeholder lain dalam bentuk penyampaian perkembangan terkini mengenai persiapan keempat proyek tersebut hingga pada tahap prakualifikasi nanti.

 

 

KOMENTAR