Kementerian PUPR Pastikan Kesiapan Jalur Logistik di Jabodetabek Selama PSBB

Sifi Masdi

Sunday, 17-05-2020 | 14:07 pm

MDN
Jalur logistik di Jabodetabek [dok:pupr]

Jakarta, Inako

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan kesiapan dan kemantapan infrastruktur jalan dan jembatan untuk mendukung jalur logistik kebutuhan pokok serta pergerakan karena kepentingan khusus yang diizinkan Pemerintah selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Pandemi COVID-19 dan kebijakan larangan Mudik Lebaran Tahun 2020. Peningkatan layanan jalan dan jembatan salah satunya dengan diselesaikannya pembangunan Flyover Martadinata (Pamulang) di Simpang Gaplek Jalan Raya Martadinata, Kota Tangerang Selatan.

Jalur lalu lintas Jabodetabek [dok:pupr]

 

BACA JUGA: Kementerian PUPR Pastikan Kesiapan Jalan dan Jembatan untuk Jalur Logistik di Perbatasan NTT di Tengah Covid-19

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, infrastruktur jalan dan jembatan tetap disiapkan sebagai jalur logistik, termasuk ruas jalan yang fungsional jika dibutuhkan, untuk kelancaran produksi dan distribusi barang kebutuhan pokok, obat-obatan atau alat kesehatan, serta layanan kesehatan/kendaraan medis dalam rangka penanganan pencegahan penyebaran COVID-19.

“Layanan konektivitas yang semakin baik akan menunjang kelancaran logistik, terutama pada masa Pandemi Covid-19 ini. Selain itu juga untuk menopang perekonomian masyarakat seperti mengangkut hasil bumi dan hasil produksi lainnya, termasuk menjaga agar satu wilayah tidak terisolir karena jalan dan jembatan putus,” kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis yang disampaikan kepada Inakoran.com.

BACA JUGA:  Masjid Istiqlal Tak Hanya  Sebagai Tempat Ibadah, Tapi Juga Suguhkan Seni Arsitektur

Lokasi Flyover Martadinata berada di  Jalan Nasional Batas DKI/Banten - Gandaria/Batas Depok/Tangerang (Ciputat - Bogor) yang merupakan satu kesatuan fungsi untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur Provinsi Banten sebagai jaringan jalan primer yang menghubungkan antar Pusat Kegiatan Nasional (PKN) maupun antara Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) untuk memenuhi kebutuhan dasar,  mendorong pertumbuhan ekonomi, dan pengembangan wilayah.

Pembangunan Flyover Martadinata bertujuan untuk mengurai kemacetan persimpangan jalan nasional dan jalan provinsi, sehingga dapat meningkatkan aksesibilitas pengguna jalan dan mendukung distribusi logistik yang berdampak langsung pada peningkatan laju perekonomian masyatakat.

Jalur lalu lintas untuk logistik [dok:pupr] 

 

BACA JUGA: Marina One, Hasil Kolaborasi Singapura-Malaysia​​​​​​​

Flyover Martadinata dibangun oleh Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VI Jakarta Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR dengan panjang 983,5 meter dan lebar 35 meter. Biaya pembangunannya bersumber dari APBN sebesar Rp 79,9 miliar melalui skema Multi Years Contract (MYC) atau tahan jamak kontrak  2019 - 2020.  Saat ini progres fisik pengerjaannya  sudah mencapai 100%.

Kepala BBPJN VI Jakarta Hari Suko mengatakan," Flyover Martadinata Pamulang sudah kita selesaikan dan saat ini sedang ujicoba lalu lintas (open traffic)." 

BACA JUGA:  Jalan Tol dan Jalan Nasional Dipastikan Siap Sebagai Jalur Logistik di Tengah Pandemi Covid-19​​​​​​​

Teknologi Mortar Busa

Flyover dibangun dengan menggunakan Teknologi Corrugated Mortar Busa dengan mengkombinasikan dua bahan untuk struktur bangunan atas jembatan yaitu  baja struktur bergelombang dengan material ringan Mortar Busa. Pemanfaatan Mortar Busa merupakan optimalisasi penggunaan busa (foam) dengan mortar (pasir, semen dan air) berkekuatan tinggi sehingga ideal menjadi dasar atau perkerasan jalan pada tanah lunak dengan densitas kering 7 - 8 kN/m3 dan kuat tekan bebas minimal 800 kPA.

Selain dinilai lebih menghemat biaya, keunggulan Mortar Busa juga lebih efisien waktu pengerjaan jika dibandingkan dengan konstruksi konvensional (antara 40 %) dan ramah lingkungan karena menggunakan lebih sedikit material konstruksi terutama bahan alam.

BACA JUGA: Kementerian PUPR Lakukan Preservasi 3 Ruas Jalan Lintas Timur Sumsel untuk Jalur Logistik di Tengah Pandemi Covid-19​​​​​​​

Pemanfaatan Teknologi Mortar Busa telah diterapkan di beberapa flyover di Indonesia salah satunya di Jalan Layang Antapani di Kota Bandung, Jawa Barat yang merupakan pilot project teknologi Corrugated Mortar Busa Pusjatan (CMP) pertama di Indonesia. Kemudian disusul flyover lain seperti Klonengan di Tegal serta  Manahan dan Purwosari di Solo.


 

 

KOMENTAR