Kementerian PUPR Targetkan Pembanguan Jembatan Sementara Benanain di NTT  Selesai Awal Juni 2021

Sifi Masdi

Monday, 17-05-2021 | 17:55 pm

MDN
Pembanguan Jembatan Sementara Benanain di NTT [dok: pupr]

 

 

Jakarta, Inako

Untuk mendukung kelancaran transportasi dan distribusi logistik di Kabupaten Malaka  Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah memperbaiki Jembatan Benanain yang rusak akibat diterjang banjir pada awal April 2021 lalu. Saat ini penanganan dilakukan berupa pembangunan jembatan sementara yang dapat dilalui kendaraan roda empat.

BACA JUGA:  Pembangunan Bendungan Ameroro di Sultra Dukung Ketahanan Pangan dan Persediaan Air

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan agar seluruh Balai Kementerian PUPR di daerah-daerah selalu siap siaga terhadap bencana alam yang bisa terjadi sewaktu-waktu. "Terlebih saat Pandemi COVID-19, kondisi jalan dan jembatan harus terus kita jaga agar jalur logistik tidak terputus," kata Menteri Basuki.

 

BACA JUGA: Kementerian PUPR Bangun Rusun Sekolah Seminari Berkhmans Todabelu, Ngada-NTT

Jembatan sementara yang berada di Dusun Kotafoun, Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman dibangun dengan panjang 100 m dan lebar 4 m. Konstruksi jembatan Ini terdiri dari kombinasi jembatan bailey bentang 30 m dan bronjong aramco/uditch sepanjang 70 m. Jembatan sementara ini ditargetkan selesai pada awal Juni 2021.

Selanjutnya untuk perbaikan permanen Jembatan Benanain ini dilakukan secara paralel bersamaan dengan penanganan sementara. Penanganan permanen jembatan yang akan dilaksanakan yakni pembongkaran segmen Jembatan Benanain yang rusak, kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan fondasi jembatan.

 

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT Muktar Napitupulu mengungkapkan, rencana perbaikan permanen Jembatan Benanain akan dilakukan penggantian pada tiga bentang dan tiga pilar, yakni Bentang 2-3-4 dan Pilar 2-3-4.

"Kita akan ganti dengan perkuatan struktur baru terutama penggantian pilar yang semula berupa fondasi setempat menjadi fondasi borepile sehingga diharapkan akan lebih kuat untuk menahan arus sungai ketika terjadi banjir lagi," tutur Muktar.

 

BACA JUGA: Ini Daftar 10 Mata Uang Kripto Paling Cuan Minggu Kedua Mei 2021

Sebelumnya, Kementerian PUPR telah melakukan penanganan darurat dengan menyiapkan jembatan sementara dari kayu sebagai jalur alternatif agar arus kendaraan roda dua dan pejalan kaki bisa melintas. Jembatan ini dibangun dengan panjang 100 m dan lebar 2 m.

Pembangunan Jembatan Benanain baik sementara maupun permanen dikerjakan oleh PT Wijaya Karya.  Biaya pembangunan jembatan dua jembatan sementara Rp 5,1 miliar dari total penanganan klaster Benanain Cs Rp 103,6 miliar yang meliputi penggantian Jembatan Benanain permanen, perbaikan 5 oprit jembatan dan penanganan 6 lokasi longsoran.

 

BACA JUGA: Info Rupiah Hari Ini, 17 Mei 2021

Jembatan Benanain dibangun sejak tahun 1982 dan pernah direhabilitasi oleh Kementerian PUPR pada tahun 2000 usai terjadi banjir besar. Akibat banjir awal April 2021 lalu bagian struktur jembatan lama yang dibangun pada 1982 mengalami kemiringan sehingga tidak bisa dilewati kendaraan bertonase besar. Sementara bagian jembatan yang pernah direhabilitasi tidak rusak.

Dibangunnya jembatan sementara ini diharapkan dapat memperlancar distribusi logistik  dari arah Betun menuju Kupang atau sebaliknya, serta dari Malaka Barat dan sekitarnya menuju Betun.

 

 


 

KOMENTAR