Ketegangan Dengan China Meningkat, Negara-Negara Asia Tingkatkan Pembelian Senjata
Jakarta, Inako
Beberapa negara Asia dan Oseania meningkatkan pembelian senjata mereka sebagai langkah antisipasi akan ambisi regional China yang semakin berkembang.
Sebuah laporan yang diterbitkan oleh Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm, Senin, menunjukkan perbandingan transaksi senjata di seluruh dunia selama lima tahun hingga 2021 dengan lima tahun sebelumnya hingga 2016.
Laporan tersebut menunjukkan, enal dari 10 importir senjata teratas, berasal dari Asia dan Oseania.
India berada di urutan pertama, menyumbang 11 persen dari total, tetapi impor ke kawasan secara keseluruhan sebenarnya menurun sebesar 4,7 persen.
Impor Jepang meningkat 2,5 kali lipat, sehingga menjadikannya sebagai importir terbesar ke-10 di dunia. Australia, China, Korea Selatan dan Pakistan juga berada di peringkat 10 besar.
Asia dan Oseania, kawasan pengimpor senjata terbesar di dunia selama 30 tahun terakhir, menerima 43 persen transfer global dari 2017 hingga 2021.
"Ketegangan antara China dan banyak negara di Asia dan Oseania adalah pendorong utama impor senjata di kawasan itu," kata laporan itu mengutip Siemon Wezeman, peneliti senior di Institut Program Transfer Senjata, mengatakan.
Total perdagangan senjata global, termasuk impor dan ekspor, turun 4,6 persen, kata laporan itu.
Impor ke Ukraina, sebelum invasi baru-baru ini oleh Rusia, "sangat terbatas" karena anggaran negara itu ketat dan eksportir utama membatasi pasokan karena takut meningkatkan konflik yang sudah berlangsung lama di Ukraina timur, menurut institut itu.
Sedangkan untuk ekspor, Amerika Serikat tetap menjadi pemasok senjata terbesar di dunia, menyumbang 39 persen dari total. Ekspor negara itu naik 14 persen. Rusia, eksportir terbesar kedua, mengalami penurunan perdagangan 26 persen.
Peningkatan ekspor AS terutama karena peningkatan transaksi dengan Arab Saudi, Australia, Korea Selatan dan Jepang, menurut institut tersebut. Ekspor AS ke Jepang meningkat 2,7 kali lipat.
"AS tetap menjadi pemasok terbesar ke Asia dan Oseania, karena ekspor senjata merupakan elemen penting dari kebijakan luar negeri AS yang ditujukan ke China," kata Wezeman.
Amerika Serikat, Rusia, Prancis, China, dan Jerman menyumbang lebih dari tiga perempat ekspor dunia, kata laporan itu.
TAG#senjata, #pembelian senjata, #china, #ketegangan, #negara asia, #oseania
188642614
KOMENTAR