Ketika Ridwan Kamil Sebut IKN Berawal dari Imajinasi

Timoteus Duang

Monday, 18-11-2024 | 11:06 am

MDN
Pasangan Cagub-Cawagub Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono

JAKARTA, INAKORAN.com – Calon Gubernur Daerah Khusus Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, menyebut Ibu Kota Nusantara (IKN) bermula dari imajinasi dan keputusan-keputusan politik.

Hal ini disampaikan Ridwan dalam debat ketiga Pilkada Jakarta 2024 di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2024) malam.

 

Mulanya, Ridwan ditanya oleh calon nomor urut 3, Pramono Anung, mengenai rencana pasangan calon nomor urut 3 untuk memindahkan balai kota ke Jakarta Utara.

“Apakah ini memang perlu dipindahkan atau justeru bagian dari imajinasi yang dihadirkan oleh pasangan nomor urut 1?” tanya Pramono.

Baca juga: Ridwan Kamil Berencana Pindahkan Balai Kota ke Jakarta Utara, Apa Alasannya?

Menjawab pertanyaan itu, Ridwan Kamil menyebut IKN juga berawal dari imajinasi, sama seperti rencana pemindahan Balai Kota Jakarta.

"Lah IKN itu datang dari imajinasi oleh sebuah keputusan mahal, keputusan politik pindah ke sana menjadi IKN hari ini kebetulan saya kurator di sana."

Baca juga: Hadapi Tantangan Keterampilan di Era Modern, Kualitas SDM Harus Ditingkatkan

Lebih lanjut, mantan Gubernur Jawa Barat itu menyebut, pemindahan balai kota bertujuan agar pemerintahan tidak hanya terkonsentrasi di Jakarta Pusat.

Rencana ini didukung oleh akses di Jakarta Utara, yang menurut Ridwan Kamil, tergolong bagus dengan area yang luas.

Baca juga: Hadapi Era Disrupsi Dunia Kerja, Menko PMK Minta  Industri Masuk Kampus

“Kenapa di Jakarta Utara? Aksesnya bagus. Ancol itu punya luas 200 hektar. Kita tinggal bikin pusat bisnis baru dengan entertaiment-nya adalah akumulasi dari perkantoran-perkantoran pemerintahan Jakarta dari BUMD-BUMD.”

 

 

KOMENTAR