Kian Ganas Para Mafia Caplok Tanah Di Ke'e Batu-Boe Batu Labuan Bajo

JAKARTA, INAKORAN
Kawasan Ke'e Batu - Boe Batu, Labuan Bajo, Manggarai Barat, yang sudah lama milik perorangan kini kawasan itu sebagian sudah dicaplok para mafia tanah.
Ini bekas dinding rumah saya dan saya sudah pagari dengan kawat berduri tanah saya ini, ujar Gabriel Moda, warga Labuan Bajo.
BACA: Lindungi Investasi, Polri Bentuk Satgas Anti Mafia Tanah
Tetapi diam-diam dan sembunyi-bunyi sudah dibuat sertifikat atas nama orang lain, tambah Moda.
Tanah ini saya beli dari bapak alm Dance Turuk sembilan belas tahun yang lalu, tahun 2001. Setiap tahun kami jaga dan rawat tanah ini bahkan dengan membangun rumah semi permanen, jelas Moda
BACA: Mafia Tanah dan Pemiskinan, Makin Dikuak Makin Banyak Terungkap
Kami mendapat informasi yang perlu kami cek dan telusuri kebenarannya bahwa para ahli waris Dance Turuklah yang menjual secara diam diam ke orang lain tanah ini. Jika ini benar maka saya akan mengejar dan menggugat mereka, tambah bapak Moda.

Sekali lagi, jika informasi ini benar, betapa berbahaya tindakan para ahli Dance Turuk ini. Berbagai berita di media belakangan ini, para ahli Dance Turuk bermasalah dengan masyarakat adat Terlaing dan Lancang di kawasan Menjerite dan Nerot, tambah bapak Moda.
Kami berharap pemerintah Manggarai Barat dan penegak hukum untuk mengambil langkah tegas terhadap aksi para mafia tanah ini.
Mereka biang penghambat proses pembangunan Mabar. Masalah tanah di Mabar seperti bom waktu yang setiap saat siap meledak.
Yang paling parah tanah tanah adat dirampas para mafia baik dengan cara teror maupun dokumen palsu, tambah Gabriel Moda.
TAG#MAFIA TANAH, #LABUAN BAJO, #FLORES, #MAFIA
192019906
KOMENTAR