Kisah Piluh Shah Rukh Khan Saat Organ Intimnya Diakupuntur

Timoteus Duang

Saturday, 05-11-2022 | 11:13 am

MDN
Shah Rukh Khan

 

JAKARTA, INAKORAN.COM

Aktor India Shah Rukh Khan pernah membagikan kisah piluh yang dialaminya saat menjalani pengobatan tradisional akupuntur. Dia yang saat itu terancam lumpuh, memilih untuk diakupuntur, di mana organ intimnya harus ditancapi jarum-jarum.

 

Shah Rukh Khan mengisahkan bahwa dirinya harus menjalani operasi untuk menghilangkan sakit di bagian leher. Alih-alih memilih prosedur medis, sang aktor beralih ke pengobatan alternatif akupuntur.

Karena resikonya besar jika gagal, maka Shah Rukh Khan memilih seorang praktisi akupuntur terbaik di dunia untuk menangani penyakitnya.

"Mereka menyebutkan apa saja yang terjadi jika itu gagal. Mereka bilang aku bisa lumpuh atau tak bisa berbicara lagi."

 


Baca juga

WHO Minta Pihak Berwenang Menarik Semua Produk yang Mengandung Etilen Glikol di Atas Ambang Batas


 

Sebelum memulai prosedur pengobatan, sang aktor merasa khawatir membayangkan jarum-jarum menancap di lehernya.

Akan tetapi, saat pengobatan dimulai, praktisi akupuntur itu menyuruh membuka seluruh pakaian dan berbaring dalam keadaan telanjang. Shah Rukh Khan pun mengikuti prosedur itu; melepaskan pakaiannya dan kemudian berbaring tanpa sehelai kain pun. 

Yang membuat dia heran, jarum-jarum tersebut tidak ditancapkan di leher, melainkan di organ intim. Padahal organ tubuh yang sakit adalah bagian leher.

 


Baca juga

Tokoh-tokoh Perempuan Dunia jadi Pembicara di Forum R20


 

"Pikiran soal ia menancapkan jarum ke leherku saja sudah seram. Namun jadi tak khawatir soal itu karena ia tak menancapkan jarum di sana, melainkan ia ingin menancapkannya di bagian pribadiku untuk mengobati leherku! Bisakah kau bayangkan bagaimana sakitnya, seluruh badanku pun gemetar."

Dan ternyata teknik itu terbukti berhasil. Sakit di leher Shah Rukh Khan menjadi sembuh. Akan tetapi, beriringan dengan sembuhnya sakit di leher, dia mulai merasakan sakit di area organ intimnya.

"Sisa (ceritanya) terlalu vulgar untuk kujelaskan. Itu adalah momen yang paling memalukan dan menyakitkan di dalam hidupku."
 

 

KOMENTAR