Konsumsi Rumah Tangga di 2017 Hanya 4,95%, Terendah Sejak 2010

Inakoran

Tuesday, 06-02-2018 | 07:34 am

MDN
Ilustrasi pertumbuhan konsumsi rumah tangga 2017 [

Jakarta, Inako

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, konsumsi rumah tangga pada 2017 hanya mencapai 4,95%.  Ini merupakan catatan terendah sejak 2010. Rinciannya, pada kuartal I-2017 tumbuh 4,94%, kuartal II-2017 4,95%, kuartal III-2017 4,93%, dan kuartal IV-2017 4,97%.

“Terlihat bahwa sejak kuartal II-2017, persentase pendapatan yang ditabung meningkat. Kelas menengah menahan belanja,” kata Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Senin (5/2/2018).

Padahal, menurut Suhariyanto, untuk menggerakkan ekonomi kuncinya adalah menggerakkan komponen yang mempunyai kontribusi tinggi, salah satunya konsumsi rumah tangga yang mendominasi sebesar 56,13%.

“Investasi bagus, ekspor bagus, tapi kenapa pertumbuhan ekonomi 2017 hanya 5,07%? Karena pada saat bersamaan, konsumsi rumah tangganya melambat,” ujarnya.

Oleh karena itu, menurut dia, upaya pengendalian inflasi menjadi kunci untuk menjaga konsumsi rumah tangga. Selain itu, pemerintah juga perlu menjaga stabilitas politik dan keamanan di dalam negeri.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS), Sri Sulistyowati menyebut, konsumsi pada tahun lalu menunjukkan adanya peralihan dari konsumsi barang menjadi konsumsi yang bersifat leisure.

Kecenderungan tersebut terlihat jelas pada kuartal IV-2017. “Kalau konsumsi barang tahan lama, relatif turun. Namun, leisure lebih cepat naiknya. Terlihat di grafik bahwa kalau konsumsi barang turun, leisure naik,” kata Sri.

KOMENTAR