Korban Tewas Akibat Gempa Haiti Mencapai 1.297, Lebih Dari 5.000 Terluka

Jakarta, Inako

Setidaknya 1.297 orang tewas dan sekitar 5.700 terluka oleh gempa berkekuatan 7,2 yang melanda Haiti pada hari Sabtu, menurut pihak berwenang setempat.

Jumlah korban jiwa dikhawatirkan akan meningkat lebih lanjut dengan banyak warga masih terjebak di bawah puing-puing setelah gempa kuat. Negara kepulauan Karibia juga bersiap menghadapi badai tropis mulai Senin malam yang mungkin membawa hujan lebat.

Dilansir dari kyodonews, Senin, sekitar 12.000 bangunan telah hancur atau rusak akibat gempa, dengan bagian barat daya negara itu yang paling parah terkena, kata pihak berwenang setempat.

Perdana Menteri Haiti Ariel Henry telah mengumumkan keadaan darurat satu bulan untuk negara itu, bersumpah untuk melanjutkan operasi penyelamatan dan memastikan skala kerusakan.

Tapi tanah longsor yang dipicu oleh gempa telah memblokir jalan dan mempersulit upaya penyelamatan, sementara gempa susulan terus mengguncang wilayah tersebut.

Pusat gempa berada sekitar 125 kilometer sebelah barat ibu kota Port-au-Prince dan pada kedalaman 10 km, menurut Survei Geologi AS.

Pada 2010, Haiti dilanda gempa berkekuatan 7,0 skala Richter, yang menewaskan lebih dari 310.000 orang, menurut pemerintah negara itu.

Negara kepulauan itu juga bergulat dengan kerusuhan politik setelah Presiden Jovenel Moise dibunuh pada Juli oleh kelompok bersenjata yang menyerbu kediaman pribadinya di pinggiran ibu kota.