Korban Tewas Akibat Serangan di Hotel Mogadishu Meningkat Menjadi 16 Orang
Mogadishu, Inako
Sedikitnya 16 orang tewas dalam serangan yang dilancarkan oleh al Shabaab di sebuah hotel tepi pantai di ibu kota Somalia, Mogadishu.
Seorang juru bicara pemerintah mengatakan, kelompok Islam garis keras telah melancarkan serangan serupa di pangkalan militer Somalia beberapa waktu sebelumnya.
Dari 16 korban, Minggu, lima di antaranya berasal dari kelompok penyerang, kata Ismail Mukhtar Omar dalam tweetnya pada Minggu malam. Ia menambahkan, pasukan keamanan juga kehilangan satu orang sementara 18 orang lainnya terluka.
Militan menyerbu Elite Hotel kelas atas di pantai Lido, meledakkan bom mobil dan kemudian melepaskan tembakan dengan senapan serbu, serangan terbaru oleh al Shabaab, yang telah memerangi pemerintah pusat negara itu sejak 2008.
Layanan ambulans Aamin diangkut ke rumah sakit sedikitnya 43 orang terluka dalam serangan itu, kepalanya Abdikadir Abdirahman, dikutip Inakoran.com dari Reuters, Senin.
Hotel ini dimiliki oleh Abdullahi Mohamed Nor, seorang anggota parlemen dan mantan menteri keuangan, dan populer di kalangan pejabat pemerintah dan anggota diaspora Somalia.
Al Shabaab ingin menggulingkan pemerintah pusat dan menetapkan aturannya sendiri berdasarkan interpretasi ketat terhadap hukum syariah Islam.
Pada hari Senin, lima tentara tewas setelah pejuang dari kelompok itu melancarkan serangan bom mobil dan senjata di pangkalan militer Somalia di daerah Goofgaduud, sekitar 30 kilometer dari kota Baidoa di barat daya Somalia.
Tiga tentara tewas ketika seorang pembom mobil bunuh diri menabrak gerbang ke pangkalan itu, Mayor Mohamed Aden, seorang perwira militer di Baidoa mengatakan kepada Reuters.
Tentara meninggalkan pangkalan itu dan para pejuang al Shabaab memasukinya, menanam bom jebakan di tubuh salah satu orang yang tewas, katanya. "Ketika tentara kembali untuk membawa orang mati, (sebuah) bom meledak dari tubuh tentara yang tewas, menewaskan dua tentara lagi," tambah Aden.
Juru bicara operasi militer Al Shabaab Abdiasis Abu Musab mengatakan kepada Reuters bahwa penyerang telah membunuh delapan tentara, termasuk komandan pangkalan.
Selama bertahun-tahun al Shabaab telah melancarkan perangnya melalui pemboman dan serangan senjata terhadap sasaran militer dan sipil seperti hotel dan persimpangan sibuk di Mogadishu dan di seluruh Somalia.
Al Shabaab juga melakukan serangan di negara tetangga Kenya dan Uganda sebagai balas dendam atas penempatan militer mereka di Somalia sebagai bagian dari misi penjaga perdamaian regional.
Somalia telah dilanda kekerasan sejak 1991, ketika panglima perang klan menggulingkan pemimpin Mohamed Siad Barre dan kemudian menyerang satu sama lain.
TAG#serangan, #Mogadishu, #al Shabaab, #Islam garis keras
182193588
KOMENTAR