Kota Kairo Diguncang Bom Bunuh Diri

Binsar

Wednesday, 20-02-2019 | 09:55 am

MDN
Polisi Mesir memblokir akses ke jalan di mana jenazah seorang pembom bunuh diri tergeletak di gang [ist]

Kairo, Inako –

Kota Kairo Mesir kembali diguncang bom bunuh diri, Senin (18/2/2019) malam waktu setempat. Tiga orang dinyatakan meninggal dunia sedangkan lima lainnya menderita luka serius.

Menurut Duta Besar Indonesia untuk Mesir Helmy Fauzi, di antara para korban yang jatuh, tidak ada satupun yang teridentifikasi sebagai warga negara Indonesia (WNI).

“Tidak ada WNI yang menjadi korban dari insiden tersebut," kata Dubes Helmy di KBRI Kairo, Selasa (19/2/2019) dalam keterangan tertulis yang diterima sejumlah media di tanah air.

Aksi bom bunuh diri terjadi di Distrik Gamaleya, Darb Al-Ahmar, Kairo, pada Senin pukul 22.00 malam waktu setempat atau Selasa pukul 03.00 WIB. Lokasi kejadian berada di belakang Masjid Al-Azhar, Distrik Gamaleya, Darb Al-Ahmar, Kairo.

Pihak aparat keamanan mengidentifikasi pelaku bom bunuh diri adalah Al-Hasan Abdullah (37). Serangan itu menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan lima orang lainnya terluka. 

Tiga korban jiwa tersebut berasal dari pihak aparat kepolisian. Dua di antaranya merupakan petugas yang menyergap pelaku, sebelum akhirnya Al-Hassan menarik pemicu bom rakitan yang dibawa.

Sedangkan 5 orang korban luka terdiri dari dua aparat kepolisian dan tiga warga sipil termasuk seorang mahasiswa asal Thailand. Semua korban sipil saat ini dirawat di Rumah Sakit Husein. Sementara korban dari aparat keamanan dirawat di RS Kepolisian. 

Sekadar diketahui, Distrik Gamaleya Darb Al-Ahmar atau dikenal dengan Darosah merupakan kompleks Al-Azhar yang padat penduduk. Banyak mahasiswa asing dari berbagai negara yang sedang studi di Universitas Al-Azhar tinggal di kawasan tersebut. Salah satu pusat perbelanjaan yang terkenal di Kairo, Khan el Khalili juga berada di kawasan itu.

 

KOMENTAR