Lima UKM Sukses Bukukan Transaksi Miliaran Rupiah di Biofach 2020 Jerman

Sifi Masdi

Friday, 21-02-2020 | 14:33 pm

MDN
Stand UKM Indonesia di ajang Biofach, Jerman [dok:kemenkop]

Jakarta, Inako

Sebanyak lima UKM yang difasilitasi Kementerian Koperasi dan UKM sukses membukukan transaksi hingga Rp 11,17 Miliar dalam ajang Biofach 2020 Nurnberg, Jerman, yang digelar pada 12-15 Februari 2020.

Asisten Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM Destry Annasari di Jakarta, Kamis (20/2/2020) mengatakan pihaknya memfasilitasi lima UKM unggulan yang telah melalui proses kurasi dalam ajang Biofach yang merupakan jaringan trade show dunia untuk produk organik, yang bernaung di bawah IFOAM Organics International.

Menteri Teten Masduki menerima 5 pengelola UKM yang terlibat dalam ajang Biofach, Jerman [dok:kemenkop]

 

”Kementerian Koperasi dan UKM memfasilitasi 5 peserta yang merupakan produsen produk organik berbagai jenis,” katanya.

Kelima UKM tersebut yakni Aliansi organic Indonesia dengan produk beras, sayur, kopi dan jamur, PT. Kampung Kearifan Indonesia dengan produk minyak kelapa dan gula aren, serta PT. Sumatran Organic Soices dengan produk rempah (jahe, kunyit).

Kemudian PT. Profil Mitra Abadi dengan produk kripik pisang (launching), salak, nangka dan nanas serta PT. Alami Sejahtera Nusantara dengan produk gula lontar cair (produk novelty).

Simak video Inatv dan jangan lupa klik "subscribe and like" menuju Indonesia maju.

 

Dari ajang tersebut, kata Destry Annasari, berhasil dijaring 137 kontak dan 99 buyer dari 33 negara.

“Tercatat transaksi 828.050 dolar AS atau setara Rp11,17 miliar,” katanya. Beberapa transaksi seperti coconut chip turmeric yang mendapat order dari IKEA namun perlu diperpanjang organics Swiss dan diperkuat produksinya, sedangkan produk kripik buah juga membutuhkan perluasan lahan baik di dalam maupun luar Jawa.

Lebih lanjut, ia mengatakan, ke depan perlu ada langkah komprehensif untuk mengelola pertanian sehingga dapat meningkatkan nilai tambah petani dan memposisikan Indonesia sebagai negara penyuplai produk organik dunia.

Destry Annasari menekankan pentingnya keikutsertaan UKM dalam ajang Biofach mengingat acara itu menghubungkan marketplace material mentah dengan kebutuhan internasional di 7 wilayah ekonomi dan sekaligus mempromosikan perkembangan pasar regional. Selain Biofach Nurnberg adalah Biofach America, China, Japan, America Latina, India, dan Asia Tenggara.

Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menambahkan Indonesia sangat kaya dengan potensi sumber daya alam. “Dan dalam waktu dekat, saya yakin Indonesia akan menjadi pemain penting dalam industri makanan dan minuman organik dunia,” kata Teten.

Riset mengkonfirmasi bahwa pertanian organik memberi solusi masa depan seperti perlindungan air, kesuburan tanah dan keberagaman makhluk dan secara luas mencapai Sustainable Development Goals (SDGs).

Biofach 2019 Nuremberg-Jerman dilaksanakan pada 13 - 16 Februari 2019 (bersama VIVANESS) yang merupakan pasar organik terbesar kedua di dunia (omset pada 2017 senilai 10 miliar Euro) dengan 3.273 peserta dari 98 negara dan jumlah pengunjung pencapai 51.500 dari 143 negara.

 

 

 

KOMENTAR