Luar Biasa, Seorang Penderita Paru-Paru Akan Ikut London Marathon Untuk Kumpulkan Uang Bagi Penderita Paru-Paru
Jakarta, Inakoran
Seorang pria penderita paru-paru, asal Kota London Inggris, berusia 37 tahun, akan mengambil bagian dalam even olahraga London Marathon.
Pria 37 tahun bernama Diven Halai itu menderita paru-paru yang tidak dapat disembuhkan. Ia didiagnosis mengidap penyakit paru interstitial (IDL) pada tahun 2020. Kondisi tersebut menyebabkan kekakuan pada paru-paru yang membuat sulit bernapas dan mendapatkan oksigen ke dalam aliran darah.
Meski dalam kondisi demikian, ia tetap memutuskan akan mengikuti even olahraga lari itu. Sebelumnya ia berlari sambal memikul tangki oksigen di ranselnya.
Berdasarkan catatan, ia menjadi orang pertama yang menjalankan London Marathon dengan tangki oksigen di ranselnya.
Dengan kondisi demikian, Halai selalu terengah-engah dan bahkan sulit untuk menaiki tangga. Hal itu kontras dengan hari-harinya sebelum diagnosis di mana ia sangat aktif. Halai biasa berlari 10-15 km setiap akhir pekan dengan mudah.
Keadaan memburuk sejak ia memulai kemoterapi untuk memperlambat kondisi paru-parunya. Pada Agustus 2021, dia diberikan tangki oksigen yang harus dia bawa ke mana pun dia pergi.
Awal tahun ini, Halai memutuskan untuk mendaftar ke London Marathon untuk membantu mengumpulkan uang untuk amal Asma + Paru-paru.
Menurut Halai, keputusan untuk ikut London Marathon bukan hanya cara untuk mengumpulkan uang bagi orang-orang yang membutuhkan, tetapi juga untuk menguji kemampuan larinya sendiri setelah diagnosis.
Halai telah mengumpulkan lebih dari £ 15.000 dengan berpartisipasi dalam maraton lainnya. Dia sekarang berencana untuk berlari di London Marathon dengan tangki oksigen di ranselnya.
Pria 37 tahun itu mengatakan dia memutuskan untuk melanjutkan rencana maraton setelah berdiskusi dengan istrinya.
“Saya berdiskusi dengan istri saya dan dia berkata 'jika Anda pikir Anda bisa melakukannya' maka lakukanlah. Saya merasa ini bisa menjadi kesempatan terakhir saya, karena jika kondisi saya memburuk, saya tidak akan mendapat kesempatan lagi,” ujarnya seperti dikutip Evening Standard.
Untuk membantu mengisi ulang tangki oksigennya, Halai akan memiliki tiga asisten selama berlari. Ia menargetkan akan menyelesaikan maraton dalam waktu 8 jam.
TAG#london marathon, #penderita paru-paru, #diven halai, #london, #amal asma
188623833
KOMENTAR