Mantan CEO perusahaan kosmetik Skinfood mendapat hukuman penjara 5 tahun karena mencuri pendapatan

Hila Bame

Thursday, 28-05-2020 | 13:00 pm

MDN

 

Jakarta, Inako

 

Pendiri dan mantan CEO perusahaan kosmetik Korea Selatan Skinfood dijatuhi hukuman lima tahun penjara Kamis karena mencuri sekitar 12 miliar won (US $ 9,7 juta) dari pendapatan penjualan online perusahaan.

Pengadilan Distrik Barat Seoul mengirim putusan itu kepada Cho Yoon-ho, 52, karena melanggar kepercayaan, demkian dilaporkan Yonhap dikutip Inakoran.com Kamis (28/5/2020).

BACA JUGA:   

Para kreditor meminta Korean Air untuk mengumpulkan modal setelah bantuan keuangan

Cho dituduh menyalurkan lebih dari 10 miliar won dalam pendapatan dari penjualan online Skinfood ke perusahaan pribadinya dari Maret 2006 hingga Desember 2018. Dia juga meminta anak perusahaan Skinfood membayar biaya pribadinya, termasuk pembelian kuda dan perawatannya, menurut ke pengadilan.

Secara total, ia mencuri sekitar 12 miliar won dari pendapatan.

BACA JUGA:   

PILAN JOYFULNESS Salurkan Kreativitas Lewat Produk Custom Premium Yang Banyak Diminati Anak Muda Jaman Now

"Dengan meminta anak perusahaan membayar pembelian kuda pribadinya dan biaya perawatan dan pemeriksaan medis untuk kuda-kuda itu, (ia) menimbulkan kerusakan keuangan," kata pengadilan.

"Kerusakan keuangan yang ditimbulkan pada Skinfood dan anak perusahaannya oleh kejahatan menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada pemilik outlet waralaba," kata pengadilan, menambahkan bahwa Cho mengabaikan tugasnya untuk mencegah kerusakan keuangan pada perusahaan.

Para pemilik gerai waralaba Skinfood beroperasi secara nasional yang sebelumnya berpendapat bahwa merek kosmetik tidak menggunakan pendapatan penjualan daringnya untuk secara komersial mempromosikan rantainya seperti yang dilakukan merek lain. Penjualan online juga menyebabkan penurunan penjualan offline produk Skinfood, kata mereka.

Didirikan pada tahun 2004, Skinfood adalah salah satu merek kosmetik kelas bawah generasi pertama yang membantu menciptakan sensasi global "K-beauty".

Penjualannya pernah menempati peringkat tertinggi ketiga di pasar kosmetik anggaran sebelum ditempatkan di bawah pengadilan kurator pada tahun 2018 karena penurunan penjualan dan memburuknya kesehatan keuangan.

Tahun lalu, dana ekuitas swasta, Pine Tree Partners, mengambil alih perusahaan dan meletakkannya di program normalisasi.

KOMENTAR