Masa Depan Indramayu Barat

Hila Bame

Tuesday, 28-02-2023 | 16:42 pm

MDN

 

 

Oleh : H. Adlan Daie
Pengamat politik dan sosial keagamaan

JAKARTA, INAKORAN

Apa jadinya imajinasi politik yang dicita citakan tentang Indramayu Barat jika berpuluh puluh tahun hanya menggantung di langit langit kekuasaan atau sekedar riuh rendah dan naik turun mengikuti gelombang dan frekuensi event event politik elektoral tak berkesudahan?


Mengutip kerangka teori politik Bend Anderson tentang konsepsi "imagined community" bahwa hadirnya kab Indramayu Barat bukan soal konsekuensi tentang siapa kelak menjadi bupati tapi sungguh sungguh diletakkan dalam imajinasi perjuangan jalan politik bersama dalam akselerasi gerak maju pencapaian IPM untuk menandai level "kemajuan" masyarakat Indramayu Barat.


Secara politik pembentukan "Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru" (CDPOB) kab Indramayu Barat relatif telah "lebih maju", telah ditetapkan dalam persetujuan bersama Bupati dan DPRD Indramayu sejak era buoati H  Suoendi pada tahun 2019 dan secara prosedural formal direkomendasikan kepada GubernurJjawa Barat. 


Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan DPRD Provinsi Jawa Barat pun pada tahun 2022 telah setuju terkait penetapan calon daerah persiapan otonomi baru (CDPOB) kab Indramayu Barat tersebut dan telah menjadi "usulan resmi" Pemrov Jawa Barat ke pemerintah pusat, Cq. Kemendagri bersama usulan delapan Calon kab baru di Jawa Barat. Clear !!!


Draf final pembentukan "calon daerah persiapan otonomi baru" (CDPOB)  kab Indramayu Barat yang 
diusulkan "resmi"  ke kemendagri meliputi luas wilayah 933 ribu km2, terdiri 10 kecamatan, yaitu kec Haurgelis, kec Gantar, kec Anjatan, kec Sukra, kec Patrol, kec Kandanghaur, kec Gabus Wetan, kec Kroya, kec Bongas dan kec Trisi. Mencakup di dalamnya 95 desa dan jumlah penduduk 600 ribu dengan hak pilih kurang lebih 500 ribu.


Dalam kalkulasi politik secara tentatif pengesahan persiapan daerah otonomi baru kab Indramayu Barat bisa terealisasi pada akhir tahun 2024 dengan kemungkinan tahun 2027 menjadi "kabupaten baru" secara definitif dan murni otonom hingga tahun 2029 dapat melaksanakan pileg dan pilkada secara mandiri dengan pra syarat :


Pertama, paguyuban persiapan pembentukan kab Indramayu Barat proaktif melakukan aliansi taktis bersama delapan usulan daerah otonom baru di Jawa Barat untuk berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Barat dalam "mendesakkan" pencabutan "moratorium" pemekaran demi percepatan pengesahan delapan calon daerah persiapan otonomi baru di jawa barat ke Kemendagri.


Hal ini jika sungguh sungguh tentu relevan dengan cara pandang Gubernur Ridwan kamil yang menghendaki  sejumlah pemekaran kab/kota di Jawa Barat minimal menyamai 35 kab/ kota di Jawa Tengah dengan jumlah 37 juta penduduk di mana Jawa Barat dengan jumlah penduduk 51 juta lebih besar dari Jawa Tengah baru meliputi 27 kab/kota. Keseimbangan proporsional dan berkeadilan akan terpenuhi jika terjadi pemekaran.


Kedua, dalam konteks Indramayu  paguyuban Indramayu barat dan komponen Indramayu Barat lainnya penting "menuntut" keseriusan Bupati dan DPRD Indramayu dalam alokasi anggaran untuk persiapan pembentukan calon daerah persiapan daerah otonomi baru kab Indramayu Barat. Akan sia sia belaka perjuangan politik pemekaran kab Indramayu Barat jika minim keberpihakan dari kabupaten "induk" Indramayu.


Tidak ada komponen masyarakat yang dirugikan dalam konteks usulan pemekaran kab Indramayu Barat, bahkan justru akan mempercepat akselerasi peningkatan IPM dan layanan publik kecuali pihak pihak tertentu terutama para pejabat yang hanya berfikir perluasan kekuasaan dan wewenang politiknya atas masyarakat.


Momentun pileg, pilpres, pilgub Jawa Barat dan pilkada Indramayu 2024 adalah momentum "negosiasi politik" bagi para inisiator pemekaran kab Indramayu barat untuk melapangkan  jalan politik pengesahan daerah otonomi baru kab Indramayu Barat akan lebih cepat. 

Jika tidak, sebagaimana pertanyaan di awal tulisan diatas pemekaran Indramayu Barat hanyalah "tarian topeng" politik yang menggantung di langit langit kekuasaan, sekedar riuh rendah jelang event kontestasi politik tak berkesudahan.

Masa depan
Indramayu Barat yang menurut kajian sejumlah teknokrat pembangunan kawasan akan lebih cepat maju dari kabupaten "induk" dalam 10 tahun mendatang akan "ambyar".  

 

 

TAG#ADLAN

198870254

KOMENTAR