Menko Airlangga Pemerintah Dorong Ekspor Barang Jadi CPO

Hila Bame

Friday, 13-01-2023 | 11:01 am

MDN

 

JAKARTA, INAKORAN

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan harga komoditas mengalami penurunan sejak akhir tahun lalu. Maka pemerintah mewaspadai terjadinya perlambatan ekspor, yang nantinya akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

 

“ Sehingga ini menunjukkan bahwa dunia masih (dalam) ketidakpastian dan kita juga melihat pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan perdagangan yang tahun lalu ekspansinya 3,5%, maka di tahun ini diperkirakan hanya 1%,” papar Menko Airlangga. Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, penurunan ekspor terjadi pada komoditas unggulan seperti CPO, Batubara dan logam. 

 

Sebelumnya, hampir selama tiga tahun Indonesia mereguk untung, windfall tingginya harga komoditas. Namun tahun ini disebut sudah berakhir.  “Tanda windfall harga komoditas sudah berakhir makin nyata. Penyebabnya resesi ekonomi di negara industri menurunkan permintaan komoditas yang dijadikan sebagai bahan baku.” ujar Direktur Eksekutif CELIOS Bhima Yudhistira.

 

Untuk itu pemerintah perlu melakukan sejumlah kebijakan untuk mendorong ekspor tetap kompetitif. “ Solusinya dengan mendorong kenaikan ekspor barang jadi bernilai tambah bukan lagi olahan primer. Porsi ekspor hitech terhadap total manufaktur sebaiknya ditingkatkan.

 

Dan ini butuh program industrialisasi secara masif.” jelas Bhima. 

 

Salah satu komoditas yang bisa didorong adalah CPO, yang mana turunannya banyak dipakai di kosmetik.

“Misalnya CPO di ekspor sudah dalam bentuk kosmetik.

Apalagi ada Lipstick effect dimana saat resesi permintaan kosmetik secara historis meningkat.

Produk kosmetik membutuhkan bahan baku oleokimia yang berasal dari produk turunan sawit” sebut Bhima. 


Untuk mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, tentunya tidak bisa dilakukan sendiri, hanya pengusaha saja.

Industrialisasi butuh dukungan dari berbagai pihak. “ Proses industrialisasi butuh dukungan pembiayaan murah, insentif pajak yang tepat sasaran dan kolaborasi swasta dengan BUMN.” tandas Bhima, (end)

 

 

TAG#AIRLANGGA, #GOLKAR

199016436

KOMENTAR