Menko Muhadjir: Maulid Nabi Mesti Menjadi Momen untuk Merenung dan Memahami Ajaran Nabi Muhammad SAW

Aril Suhardi

Friday, 29-09-2023 | 12:27 pm

MDN
Menko Muhadjir saat memberikan arahan dan syiar pada acara Tablig Akbar Gebyar Syiar Maulid Nabi Muhammad SAW, di Masjid Istiqlal. [Foto: Ist]

 

 

Jakarta, Inakoran.com

Maulid Nabi tidak sekadar perayaan atau tradisi, tetapi merupakan momen untuk memahami dan merenungkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Ajarannya lintas zaman: diajarkan Nabi Muhammad SAW kepada orang-orang yang hidup pada zamannya, namun akan selalu relevan dengan manusia dan segala sisi kehidupannya di setiap zaman.

BACA JUGA: Menko PMK Ajak Dai Mengedukasi Pembangunan Manusia Berkelanjutan

Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat memberikan arahan dan syiar pada acara Tablig Akbar Gebyar Syiar Maulid Nabi Muhammad SAW, di Masjid Istiqlal Jakarta (Kamis, 28/09).

Maulid Nabi yang adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW dirayakan sejak dahulu. Peringatan ini pun menjadi tradisi dan dirayakan setiap tahun.

Menurut Muhadjir, Maulid Nabi bukan sekadar tradisi tahunan. Lebih dari pada itu, peringatan ini menjadi momen untuk merenung sikap hidup dan ajaran-ajaran Nabi Muhammad SAW yang mesti diteladani, terutama kelemah-lembutan, toleransi, dan prioritasnya akan persatuan.

Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga adalah seorang pembimbing, sosok yang berpihak kepada orang-ornag kecil.

Pesan tentang cinta kasih, persatuan, keadilan, dan perdamaian yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW mesti menjadi tuntunan bagi setiap umat, sehingga Islam menjadi agama yang rahmatan lil 'alamin, rahmat bagi seluruh alam semesta.

Bagi Muhadjir, acara Gebyar Syiar Maulid Nabi Muhammad SAW,  bukan sekadar perayaan, tetapi juga sebuah kesempatan bagi kita untuk merenungkan dan mendalami ajaran-ajaranya.

Maulid Nabi adalah bagian dari upaya untuk mengingat dan meneladani kembali seorang manusia istimewa yang bernama Muhammad SAW.

 

KOMENTAR