Menko PMK: Sikapi Bencana dengan Energi Positif

Timoteus Duang

Monday, 29-04-2024 | 10:21 am

MDN
Menko PMK Muhadjir Effendy

PADANG, INAKORAN.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengajak semua warga negara menyikapi bencana dengan energi positif.

Ajakan ini disampaikan Muhadjir saat memberi sambutan dalam kegiatan Puncak Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Tahun 2024, di Youth Center Bagindo Aziz Chan, Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (26/4/2024).

Menko PMK menyampaikan, kegiatan Puncak HKB Tahun 2024 yang diselenggarakan di Provinsi Sumatera Barat adalah tepat.

Baca juga: Setelah NasDem dan PKB, PKS dan PPP Kirim Sinyal Bakal Dukung Prabowo-Gibran

Hal ini dilatarbelakangi oleh kondisi geografis Sumatera Barat yang berada di pesisir pantai dan diapit barisan gunung berapi, sehingga memiliki potensi bencana alam yang tinggi.

"Sumatera Barat layak dinobatkan sebagai provinsi paling berbencana nasional, nomor 2 setelah Jawa Barat," ucapnya.

Dengan fenomena itu, maka, menurut Menko Muhadjir, tidak ada pilihan lain bagi Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, unsur TNI Polri dan semua kekuatan masyarakat  untuk lebih serius dalam penanganan dan pencegahan bencana.

Baca juga: NasDem dan PKB Merapat, Koalisi Prabowo-Gibran Kian Mengembang

"Bencana ini bukan urusan sembarangan. Jadi ini harus menjadi perhatian sungguh-sungguh bagi Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota maupun masyarakat tentang betapa bahayanya resiko di Sumatera Barat kalau tidak ditangani dengan sungguh-sungguh," jelasnya.

Muhadjir menyampaikan, kegiatan HKB Tahun 2024 harus dijadikan sebagai "warning", sebagai peringatan kepada seluruh warga Sumatera Barat untuk menjadikan penanggulangan bencana yang harus menjadi program super prioritas.

Termasuk juga, Menko PMK meminta Sumatera Barat bisa mencanangkan sadar bencana setiap harinya.

Baca juga: Ganjar Tegaskan Tidak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

"Karena itu seluruh kekuatan harus betul-betul difokuskan untuk pencegahan resiko bencana di Sumatera Barat. Mulai dari anggaran Provinsi Kabupaten/Kota, kurikulum pendidikan untuk meningkatkan sadar bencana di tengah masyarakat," ujarnya.

Muhadjir menyatakan, Sumatera Barat harus memiliki kewaspadaan tinggi terhadap bencana. Termasuk dengan menyediakan shelter bencana yang saat ini  masih jauh dari cukup.

Karenanya, dia meminta Pemprov Sumbar bisa merancang langkah-langkah untuk melakukan pencegahan bencana semaksimal mungkin.

 

KOMENTAR