Menkop dan UKM: Penerapan PP 80/2019 Perlu Masa Transisi

Sifi Masdi

Monday, 09-12-2019 | 22:25 pm

MDN
Menteri Teten Masduki memimpin rapat yang dihadiri Kepala Dinas yang membidangi koperasi dan UMKM seluruh Indonesia, Jakarta, Senin (09/12/2019) [dok:kemenkop]

Jakarta, Inako

Kementerian Koperasi dan UKM menilai pemberlakuan PP No. 80 Tahun 2019 tentang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik mendukung percepatan strategi UMKM naik kelas. Salah satu kriteria UMKM naik kelas adalah adanya formalisasi usaha. 

Salah satu isi dari PP tersebut mewajibkan pelaku usaha yang melakukan perdagangan melalui sistem elektronik memiliki izin usaha. 

Rapat koordinasi yang dihadiri Kepala Dinas yang membidangi koperasi dan UMKM seluruh Indonesia, Jakarta, Senin (09/12/2019) [dok:kemenkop]

 

"Formalisasi usaha bagus dalam strategi UMKM naik kelas supaya pelaku usaha lebih mudah mengakses pembiayaan melakukan kontrak bisnis dengan buyer," kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam keterangan pers, di Jakarta,  Senin (9/12) . 

Namun, Teten mengimbau agar pemberlakuan PP No. 80 Tahun 2019 memiliki masa transisi yang cukup hingga pelaku usaha mampu memenuhi seluruh persyaratan. Ditegaskan  masa transisi sangat dibutuhkan mengingat banyak pelaku usaha yang berbisnis secara online tersebut merupakan usaha perorangan atau individu. Jika tidak ada masa transisi akan mematikan usaha mereka. 

Simak video InaTv dan jangan lupa klik "subscribe and like" menuju Indonesia maju.

 

"Kalau diterapkan serta merta akan memukul ekonomi masyarakat karena banyak pelaku usaha itu perorangan. Perlu masa transisi pemberlakuan PP tersebut," tegas Teten. 

Untuk itu, Teten menegaskan harus ada kemudahan bagi pelaku mengurus perizinan. Ia meminta instansi yang terlibat dalam perizinan usaha, termasuk pemerintah daerah, dapat mempermudah segala persyaratan. 

"Hal ini sejalan dengan kebijakan Presiden Jokowi yang menekankan perlu kemudahan usaha perizinan bagi UMKM. Kementerian Koperasi dan UKM juga menjadikan kemudahan berusaha sebagai salah satu strategi pemberdayaan UMKM," kata Menkop. 

KOMENTAR