Menteri PUPR Basuki Tuding  Anies Baswedan Tak Akurat Baca Data Jalan

Sifi Masdi

Thursday, 25-05-2023 | 17:07 pm

MDN
Anies Baswedan saat berpidato di depan pendukung [inakoran]

 

 

 

Jakarta, Inako

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perubahaan Rakyat (PUPR) membuka suara terkait dengan kritikan yang disampaikan oleh Anies Baswaden soal pembangunan jalan nasional pada era Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Anies salah membaca data  pembangunan jalan pada jaman Jokowi yang disebutnya kalah dibandingkan dengan pembangun jalan di era Presiden Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pembangunan Jalan Tol di erah Presiden Jokowi [dok:pupr]

 

BACA JUGA: BI Kembali Tahan Suku Bunga di Level 5,75%

Menurut Basuki, Anies cuma mengambil data dari media. Untuk datanya sendiri menurut Basuki tidak ada kesalahan, meski perlu ada yang diperbaiki. Namun Basuki sendiri mengakui enggan untuk berpolemik.

Kendati begitu, ia kembali menegaskan, kemungkinan besar Anies salah membaca data terkait jalan itu. Sebab, ia mengaku data yang disajikan salah satu media massa itu memang tidak ada kesalahan dan datanya bagus.

 

 

 

BACA JUGA: Pembangunan Istana Presiden di IKN Ditargetkan Rampung Tahun 2024

Anies Baswedan memang sempak mengkritik strategi pembangunan jalan pada era Presiden Jokowi. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu membandingkan kondisi jalan di zaman Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Anies menyinggung, era Presiden SBY pencapaian pembangunan jalan 10 kali lipat dari Jokowi. Dia bilang, Jokowi memang membangun 63% jalan tol yang ada di Indonesia, tepatnya 1.569 km dari 2.499 km tol yang ada.

Perbaikan jalan nasional [dok:pupr]

 

Menaggapai kritikan tersebut, Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah mengatakan, Anies memang selalu membuat perbandingan. Tujuannya supaya menarik perhatian publik.

"Anies kan selalu membuat kontrasi, supaya dia menarik perhatian publik," kata Said.

 

 

 

BACA JUGA:   Begini  Respon Presiden Jokowi Saat Lihat Jalan Rusak di di Jambi

Menurut Said, Anies mengkritik pihak lain untuk menutupi kekurangannya ketika menjadi gubernur DKI Jakarta. Salah satu yang disorot Said adalah kegagalan Anies menghalau banjir dengan menampung air hujan.

 

 

 

KOMENTAR