Menteri Teten Dukung Anggota Slankers Bentuk Koperasi

Sifi Masdi

Friday, 21-02-2020 | 14:45 pm

MDN
Menteri Teten Masduki dengan drummer Slank Bimbim [dok:kemenkop]

Jakarta, Inako

Kementerian Koperasi dan UKM akan memfasilitasi terbentuknya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui koperasi berbasis komunitas Slankers. Diharapkan dengan pelatihan yang bagus, Slankers akan memiliki unit usaha yang produktif.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, fans grup band Slank (Slankers) mencapai 7 juta orang. Mereka yang mayoritas anak-anak muda dari kalangan menengah ke bawah, kata Menkop, didorong untuk membuka usaha melalui koperasi komunitas Slankers.

Menurut Teten, meskipun saat ini, masih sebatas ide, Smesco Indonesia akan mengarahkan pengembangan bisnis, termasuk pelatihan, agar Slankers memiliki unit usaha produktif.

Simak video Inatv dan jangan lupa klik "subscribe and like" menuju Indonesia maju.

 

"Slankers mayoritas anak muda yang motivasinya ingin punya usaha sendiri. Berbeda dengan generasi sebelumnya, ingin jadi pegawai. Enterpreneurship harus dipupuk. Ini baru tahap ide untuk mengembangkan konsep bisnisnya. Nanti Smesco akan mengembangkan bisnis diterapkan UMKM. Kita coba fasilitasi lewat fungsi Smesco. Jarang ada grup band yang memikirkan fansnya," tegas Menkop dan UKM Teten Masduki, di dampingi Dirut LLP Leonard Theosabrata, saat melakukan pertemuan dengan drummer Slank Bimbim dan Enterpreneurship Jos Orange, di Co Working Smesco Indonesia, Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Menteri Teten berharap, usaha yang akan dijalankan oleh para Slankers ini terarah dan by design yang bagus, melalui arahan dari Smesco Indonesia. Ia mengusulkan adanya Slankers Coop.

"Bisnis dan network harus ada. Jangan biarkan merka bikin usaha tak terarah harus by design. Smesco yang arahkan mereka. Wadah kita tawarkan koperasi slank coop," tambah Teten.

Drummer Slank Bimbin mengakui, Slankers tersebar di 50 kota di Indonesia dan memliki usaha berbisnis merchant Slank secara sendiri-sendiri, termasuk menjual atribut. Pihaknya ingin menyatukan dan belajar untuk menjadi wirausaha mandiri, agar kesejahteraan mereka semakin meningkat. Rencananya, pilot project akan dilakukan di Jakarta.

"Slankers ada di lebih dari 50 kota di Indonesia. Kita berencana bikin usaha berbasis digital pasar slanker. Akan disatuin dari Sabang sampai Merauke dan usahakan mereka belajar untuk berwirausaha. Kita menawarkan ide pasar slanker. Ini baru embrio," kata Bimbim

Sedangkan Enterpreneur Jos Orange menjelaskan, pihaknya akan berkolaborasi dengan Slank dan Kemenkop UKM untuk mewujudkan komunitas bisnis berbentuk koperasi. Mereka, kata Jos akan dilatih tentang skill untuk menjadi seorang wirausaha.

"Sesuai arahan Pak Menteri, Ini sejalan spirit koperasi, akan terus dibahas lagi. Ini kolaborasi dengan Slank karena fans yang banyak. Saya enterpreneur. Rencananya komunitas bisnis berbentuk koperasi. Disini akan ada pelatihan tingkatkan skil mereka. Sama usaha yang lebih nyata," ujar Jos.

Pelatihan yang akan diberikan, kata Jos, adalah untuk meningkatkan kompetensi, diantaranya tentang bagaimana membuat bisnis UMKM, digital marketing, membuat konten, belajar menjadi event organizer. Menurutnya, dengan network Slanker yang kuat dan skill mumpuni, maka UMKM akan mudah diwujudkan.

"Kalau network mereka kuat maka bisnis ini akan maju pesat," kata Jos yang mengawali karir sebagai Office Boy dan berubah menjadi miliader.

 

KOMENTAR