Menteri Teten Yakin Virus Corona Tak Pengaruhi Daya Beli Masyarakat Terhadap Produk UMKM

Sifi Masdi

Wednesday, 11-03-2020 | 22:15 pm

MDN
Menteri Teten Masduki memberikan sambutan saat membuka Indocraft 2020 di Jakarta, Rabu (11/3/2020) [dok:kemenkop]

Jakarta, Inako

Pemerintah mengambil langkah antisipasi untuk tetap mempertahkan daya beli masyarakat di tengah mewabahnya covid-19 di Tanah Air. Upaya itu adalah dengan menyiapkan paket stimulus market.

Menteri Teten Masduki memperlihatkan kain tenunan produk UMKM [dok:kemenkop]

 

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan kebijakan stimulus market tersebut masih dibahas oleh Kementerian Keuangan. Sehingga ia belum bisa merinci stimulus market tersebut.

“Kami lagi menyiapkan satu stimulus untuk menggerakan UMKM, tapi lagi dibahas sama Menteri Keuangan,” ungkap Teten usai membuka Indocraft 2020 di Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Teten mengakui isu covid-19 tidak memberi dampak signifikan terhadap UMKM. Meski begitu menurut Teten, agar usahanya tetap berkelanjutan, momentum ini harus dijakan sebagai peluang bagi UMKM untuk mengsubtitusi produk-produk impor.

Simak video Inatv dan jangan lupa klik "subscribe and like" menuju Indonesia maju.

 

“Misalnya kita banyak impor dari China, dari luar negeri seperti buah, sayur, jamur dan ini bisa kita gantikan pasar dalam negeri dengan produk-produk tropis yang saya kira banyak,” kata Teten.

Di sisi lain, Teten mengatakan dampak covid-19 ini jangan sampai membuat daya beli masyarakat menurun khususnya terhadap produk-produk UMKM. Oleh karena itu, pemerintah akan mengupayakan agar daya beli masyarakat tetap dipertahankan.

“Kalau produknya tidak ada yang beli, meski digelontorkan pembiayaan (UKM) juga akan mati. Justru yang kita gairahkan misalnya yang tadinya ekspor disubtitusi oleh belanja di dalam negeri,” papar Teten.

Untuk memastikan masyarakat membeli produk UKM, lanjut dia salah satunya melalui penyelenggaraan pameran, seperti Indocraft 2020 ini. Tapi yang tidak kalah terpenting baginya memastikan suplai produk UKM ke market tetap terjaga.

“Kita tahu bahwa kita punya produk yang unggul, kita punya pengrajin yang luar biasa dan di tengah situasi wabah virus corona masih tetap terselenggara, ini luar biasa dan pemerintah berharap kegiatan-seperti seperti ini terus diadakan,” ucap Teten.

“Jadi sekarang itu belanja, makan, ayok keluarga terus kita gerakkan ekonomi ini jangan sampai terhenti. Apalagi ini banyak UMKM dan saya yakin seperti tahun 1998 ada krisis, nah UMKM bisa menjadi penopang ekonomi nasional dan ini saya kira kita terus gerakan,” tambahnya.

Sebagai pameran Business-to-Customer (B2C) di sektor ekonomi kreatif, Indocraft 2020 menjadi ajang promosi efektif bagi para pelaku UKM mandiri dan binaan guna menampilkan dan memasarkan langsung ragam produk andalan terbaru mereka.

“Saya menyambut gembira dan mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini sebagai wadah interaksi antar pelaku usaha kerajinan Indonesia,” papar Teten.

Selama 5 hari pameran juga digelar peragaan busana karya para designer yang mengangkat tema-tema pesona Nusantara misalnya Pesona Alam Sambas Kalimantan Barat by Savitri, "Pesona Sulawesi Selatan by Wanti Eldrin , Busana Pria Elegan Tenun NTB by Feri Kuncoro, dan Minangkabau Heritage by Ida Leman.

Pameran Indocraft 2020 juga dimeriahkan dengan serangkaian kegiatan Presentasi oleh MNC, Talkshow oleh Indonesia Ethnic Designer Community, Workshop dan Demo Make Up oleh Wardah serta Ethnic Millenial Model Award 2020.


 

 

 

KOMENTAR