Menteri Yambise Minta Perempuan Lindungi Diri Dari Paham Radikal

Inakoran

Wednesday, 16-05-2018 | 00:23 am

MDN
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan An

Jakarta, Inako –

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise meminta segenap perempuan di seluruh tanah air untuk membengtengi diri dari pengaruh paham radikal yang saat ini cenderung menyasar kaum hawa.

"Perempuan harus melihat dirinya sebagai aset negara yang harus diberdayakan untuk pembangunan," kata Yohana saat ditemui seusai acara Peluncuran Gerakan Bersama Penghapusan Kekerasan Terhadap Anak di Jakarta, Senin.
Agar tidak mudah diradikalisasi, kata Yambise, perempuan harus tetap fokus terhadap pengembangan potensi diri sehingga menjadi perempuan yang mandiri dan terlibat dalam semua aspek pembangunan di tengah masyarakat.

Menurut Yambise, orang tua yang mengajak anaknya dalam tindakan radikalisme dan terorisme adalah salah satu bentuk tindakan kekerasan terhadap anak yanbg paling keji.

UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, kata Yambise dengan tegas mengatur tugas dan tanggung jawab orang tua terhadap anak serta hak-hak anak yang harus dilindungi oleh orang tua dan negara.

Terkait keterlibatan anak-anak dalam tindakan terorisme, Yambise menilai pemerintah perlu membangun suatu bentuk ketahanan keluarga serta kepekaan terhadap lingkungan.

"Hal ini dapat mengantisipasi keluarga agar tidak terpengaruh tindakan radikalisme dan terorisme," kata dia.

Dia pun menyesalkan kejadian pengemboman di Surabaya yang turut melibatkan perempuan dan anak, dia turut berbelasungkawa terhadap korban, keluarga korban dan masyarakat Surabaya yang sedang menghadapi tragedi tersebut.

 
 

 

 

KOMENTAR