Meski Menang Atas Dmitry Bivol, Artur Beterbiev Tetap Bersikap Rendah Hati

Jakarta, Inakoran

Beterbiev mengkritik penampilannya saat melawan Bivol, meski ia menang. Ia meraih kemenangan dengan susah payah atas Dmitry Bivol di Riyadh, namun ia sangat berterus terang mengenai ketidakpuasannya terhadap penampilannya. Meski unggul dalam kartu skor (115-113, 116-112, dan imbang 114-114).

"Saya menginginkan lebih banyak kualitas... Saya tidak menyukai pertarungan ini. Tapi saya akan menjadi lebih baik suatu hari nanti," akunya.

Dia memuji keterampilan Bivol, bahkan mengatakan, bahwa Dmitry adalah juara dunia juga. Dia memiliki keterampilan yang bagus, lebih baik dari dirinya, tapi hari ini Allah rupanya memilih dirinya.

Dikenal karena sikapnya yang tabah, Beterbiev mengejutkan penggemar dengan mengungkapkan kekecewaannya secara terbuka. Sepanjang kontes 12 ronde, Beterbiev berjuang untuk mendominasi, dengan Bivol menggunakan gerakan efektif dan pukulan tajam untuk mengganggu ritmenya.

Juara bertahan kelas berat ringan ini sering terlihat mengejar Bivol, tidak mampu mendaratkan pukulan kuat khasnya secara efektif. Jarang sekali melihat Beterbiev terdorong sejauh ini, menyoroti keterampilan hebat lawannya.

Pertarungan di dalam ring dan refleksi jujur ​​​​Beterbiev

Pertarungan berlangsung ketat. Bivol tampak mengungguli Beterbiev dalam beberapa ronde. Namun, juara Rusia itu berhasil meningkatkan tekanan di ronde-ronde selanjutnya, cukup untuk menggoyahkan dua dari tiga juri. 

Meskipun menang, pernyataan Beterbiev mengisyaratkan pengakuan yang lebih mendalam atas kerentanannya.

“Saya tidak memberikan satu pukulan pun,” katanya, seraya mengungkapkan rasa frustrasinya karena gagal mengeksekusi gaya agresif khasnya.

Introspeksi ini tidak biasa bagi Beterbiev, tetapi hal ini menggarisbawahi rasa hormatnya terhadap kemampuan Bivol. Keterbukaannya dapat dilihat sebagai penilaian yang jarang dan jujur ​​terhadap seorang juara yang mengharapkan kesempurnaan dari dirinya sendiri.

Beterbiev mungkin telah mengamankan kemenangan, namun jelas bahwa pertarungan dengan Bivol memberinya banyak hal untuk direnungkan saat ia menatap tantangan masa depan dalam divisi kelas berat ringan.