Milenial Belanda Operasikan Alat Pembersih Samudra Buatannya

Hila Bame

Saturday, 05-10-2019 | 06:56 am

MDN
Boyan Slat, pendiri The Ocean Cleanup, di sebelah tumpukan sampah plastik di Utrecht, Belanda, 11 Mei 2017. (Foto: AP)

Jakarta, Inako

Seorang anak muda asal Belanda berhasil merancang sebuah alat pembersih sampah plastik yang bertebaran di laut. Alat pembersih itu kini sudah mulai dioperasikan mengangkut sampah yang bertebaran dari sebuah daerah yang dikenal sebagai the Great Pacific Garbage Patch atau kumpulan sampah plastik yang luas di Pasifik. Letaknya berada di antara Kalifornia dan Hawaii, seperti dilansir Inakoran.com dari VOA Sabtu (5/10/2019).

 

Lembaga non-profit yang bergerak di bidang lingkungan, Ocean Conservancy, menaksir sekitar 600 ribu sampai 800 ribu ton peralatan penangkapan ikan ditinggalkan atau hilang di samudra setiap tahun. Sekitar 8 juta ton sampah plastik seperti botol, kantong, dan mainan mengapung di samudra dan berasal dari pantai, dan sungai di daratan.


Sampah plastik mengotori lautan (Foto: VOA-Steve Baragona/Videograb)
 

 

Kini sebuah tabung mengapung panjang yang dirancang untuk mengumpulkan sampah dari samudra, akhirnya berhasil dioperasikan. Pengoperasian tersebut mengakhiri beberapa kegagalan dalam percobaan sebelumnya.

Proyek Ocean Cleanup, diprakarsai oleh Boyan Slat, anak muda yang berasal dari Belanda. Ia tak lulus bangku kuliah dan kini berusia 25 tahun. 

TAG#Sampah

161733138

KOMENTAR